Pembangunan infrastruktur dikawasan ter ujung di Kabupaten Limapuluh Kota, terus menggeliat, bahkan di penghujung kepemimpinan Haji Safaruddin dt Bandaro Rajo priode pertama sebagai Bupati, pusat-pusat perekonomian masyarakat terus ia tingkatkan.
Selain peningkatan infrastruktur jalan dan jembatan, tidak kalah penting peningkatan dan normalisasi sumber-sumber daya air mengairi lahan pertanian.
Bupati menyatakan hal itu menjawab pertanyaan, terkait dengan pekerjaan normalisasi Sungai Gonang yang terletak di Sei Atuan, Kecamatan Mungka.
Normalisasi sungai itu dilakukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya air agar lebih lancar mengalir kelahan pertanian.
“Selama ini itulah yang dikeluhkan petani. Air yang mengalir tidak seperti yang diharapkan. Selain penangkalan, sebagian tebing sungai banyak yang rusak”, ujar Bupati.
Dengan menerapkan tehnik rekayasa, aliran air di sungai itu kini sudah normal mengalir kelahan pertanian, juga dimanfaatkan warga untuk beraktifitas.
“Upaya itu kita lakukan untuk mengurangi potensi banjir dan memperbaiki ekosistem”, timpal kepala dinas Pekerjaan Umum Pentaaan Ruang (PUPR) Kabupaten Limapuluh Kota Nono Syukri.
Melalui Kepala bidang (Kabid) Sumber Daya Air Hendrik. Nono mengatakan normalisasi sungai itu tidak hanya untuk meningkatkan fungsi lingkungan dan estetika, juga dapat membuka peluang baru bagi masyarakat untuk dijadikan lokasi rekreasi wisata air.
Kabid PSDA PUPR Kabupaten Limapuluh Kota Hendrik, tidak menampik proyek yang dikerjakan CV. Putra Sejati itu, kini masih dalam pemeliharaan.
Menurut Hendrik, kontrak kerja yang ditandatangani rekanan dibawah nomor 03.03/PPK-SDA/SPK-PL/NRS-DAU/PUPR-LK/2024 tanggal 26 Agustus 2024 lalu itu, kini sudah dinikmati warga, baik sebagai sumber daya air lahan pertanian, maupun sebagai lokasi wisata air. (asroel bb).