Memasuki hari ke - 15, antusias warga masyarakat Nagari Salo, bergotong-royong (goro) menuntaskan peningkatan dan penguatan tebing bahu jalan Kabupaten sepanjang 1.400 meter, masih menunjukan semangat yang tinggi.
Meski hujan, namun tidak mematahkan semangat warga menyelesaian peningkatan bahu jalan.
Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Nagari Salo A. Dt Rajo Sakampuang, mengapresiasi kepedulian warga menjaga keselamatan jalan dari kerusakan yang cukup parah.
"Saya ucapkan terimakasih atas kepedulian warga dengan ke indahan, keselamatan jalan di Nagari Salo, meski tanggung jawab pemeliharaan jalan itu berada di Pemerintahan Kabupaten Agam, kini kami ambil alih mengingat kondisi jalan kurin waktu dua tahun terakhir", ujar nyiak dt. Rajo Sakampuang.
Sama halnya dengan Goro yang diawali 1 September 2024 lalu, antusias warga tidak pernah surut.
Ia mengatakan, atas kesepakatan, goro itu tidak hanya sekali seminggu, melainkan setiap hari dengan mengerahkan 20 orang lebih warga.
"Secara bergiliran masing-masing kampung mengirimkan 5 orang warga. Ada Lima kampung di Nagari Salo, artinya setiap hari lebih 25 orang bergoro", ujarnya.
Menurut A. dt. Sakampuang, goro setiap hari itu mengingat panjang bahu jalan, termasuk dengan penguatan tebing yang dikerjakan harus selesai sebelum Februari 2025.
Ia tidak menampik, kalau di kalkulasi total biaya yang di keluarkan mencapai Rp. 1.3 miliar. Dana sejumlah itu merupakan partisipasi warga dengan swadaya.
Pada bagian lain keteranganya Ketua KAN Nagari Salo itu mengatakan, sejauh ini nuansa politis jelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Serentak Naional 2024, tidak merembes pada kegiatan kami, ujarnya.
"Tidak, tidak ada nuansa politis jelang Pilkada November 2024 dalam kegiatan kami bergoro. Kami juga tidak memghadirkan kandidat calon Bupati Agam", tegasnya
"Sebelum masuk bulan puasa 1145 hijriah peningkatan bahu jalan itu sudah harus selesai", ujar perantau anak Nagari Salo, Haji Salman.
Ia menyatakan itu saat melakukan peninjauan aktifitas warga ber goro, pekan lalu.
Meski prosentase pekerjaan belum signifikan, tapi Haji Salman optimis pekerjaan itu akan selesai tepat waktu.
Sementara Muslim Malin Kayo, seorang warga anak Nagari Salo, optimis pekerjaan yang dilakukan secara bersama itu akan selesai tepat waktu
Itu sebabnya ia setiap hari ambil bagian bargoro. "Saya setiap hari hadir dilokasi bersama warga lainya bergoro" ujar Muslim.
Itu saya lakukan, bak kata orang tua, anak dipangku, keponakan di bimbing orang kampung di Patenggangkan.
"Tamsil minang itulah yang memotivasi saya setiap hari bergabung ber goro", ujarnya(asroel bb)..