Mengusung slogan "berbenteng di hati hati rakyat", bukan slogan omon-omon yang menjadi take line pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bukittinggi Erman Safar – Heldo Aura, menapak jalan menuju sebuah kemenangan di Pilkada Kota Bukittinggi, tahun 2024.
Sejumlah program yang digulirkan 3,5 tahun Erman Safar memimpin pembangunan kota Bukittinggi sebagai Wali Kota sudah dinikmati dan dirasakan warga. Tidak heran bila pasangan nomor urut 3 melakukan sosialisasi dihadiri ratusan orang.
Kenyataan itu tidak dapat dipungkiri saat mereka [Erman-Heldo] menjemput aspirasi warga Kelurahan Puhun Pintu Kabun, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Selasa 12/11-2024.
Meski cuaca tidak mendukung, lebih 700 warga Puhun Pintu Kabun, hadir saat Erman-Heldo menyampaikan visi dan misi mereka untuk membangun Kota Bukittinggi 5 tahun kedepan.
Menurut ketua tim pemenangan pasangan Erman-Heldo, Irwandi Dt Nan Batujuah, sejumlah program yang telah di gulirkan Erman Safar selama 3,5 tahun ia memimpin Kota Bukittinggi sebagai Wali Kota sudah dirasakan oleh warga.
“Jadi tidak ada pilihan lain, kita harus melanjutkan kepemimpinan Erman Safar – Heldo Aura membangunan kota Bukittinggi 5 tahun kedepan”, ujar mantan Wakil Wali Kota Bukittinggi Irwandi Dt Nan Batujuah.
Ajakan Irwandi Dt Nan Batujuah, justru jadi pemicu emosional warga. Teriakan lanjutkan dua priode kepemimpinan Erman Safar, sebagai Wali Kota Bukittinggi membahana.
Kendati sudah mendapat dukungan dari warga, kegelisahan Erman Safar untuk melanjutkan kepemimpinan sebagai Wali Kota Bukittingi priode 2025-2030 masih menggores di raut wajahnya. Hal itu terkait dengan penyediaan lapangan kerja bagi warga kota yang telah menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi.
“Anak-anak kami sarjana pak Wali, tapi sulit mendapat pekerjaan, kalaupun mereka sudah bekerja hanya jadi pelayan toko dengan gaji Rp. 500.000,- sampai Rp. 700.000,-“ ujar Erman mengutib ucapan orang tua mahasiswa.
Kendati pertumbuhan ekonomi Kota yang ia pemimpin selama 3,5 tahun mengalami peningkatan dari minus 7,4% dan naik menjadi 4,79%, yang berdampak berkurangnya tingkat pengangguran, namun belum mampu menjawab tantangan untuk entaskan lapangan kerja bagi anak-anak yang telah menyelesaikan pendidikan di Perguruan tinggi.
“Ini pekerjaan rumah bila saya kembali memimpin Kota Bukittinggi sebagai Wali Kota”, ujar Erman, sambil memberi solusi pihaknya akan mencarikan lapangan kerja bekerjsama dengan perusahaan-perusahaan yang ada di sejumlah daerah seperti di Jakarta, Surabaya atau daerah lainya.
Bisa jadi Kelurahan Puhun Pintu Kabun, akan menjadi pusat pelatihan [work shop] penyediaan lapangan kerja bagi anak-anak kita, harap Erman Safar di hadapan tokoh-tokoh politik Trismon SH, Hidayat, Dt. Rudi Nukman dan anggota dewan Bukittinggi Yundri Retno Putra.[asroel bb].