“Ya.. allah, kalau rencana saya tidak engkau redhai untuk untuk menjadi pemimpin sebagai Bupati di Kabupaten Agam, tolong hentikan hari ini juga ya.. Allah. Sebaliknya bila engkau redhoi dan angkau restui lapangkanlah langkahku menuju kemenangan pada pemilihan Bupati Kabupaten Agam priode 2025-2030.
Doa itu di panjatkan Calon Bupati Agam Beni Warlis, dihadapan lebih 10.000 orang pendukungnya di saat pelaksanaan Tabligh Akbar dan pentas seni bernuansa Islami di Surau Ka’bah Nyiak Tuah, Surau Lauik, Panampuang, Ampek Angkek, Minggu 10 November 2024.
Tabligh Akbar yang menghadirkan Da’i dan Musisi kondang Derry Sulaiman, Gubernur Sumatera Barat Buya Haji Mahyeldi, calon Wakil Bupati Agam Muhammad Iqbal dan sejumlah tokoh politik termasuk ketua DPRD Kabupaten Agam itu disambut antusias warga pendukung pasangan Beni Warlis-Muhammad Iqbal, yang berdatangan dari seluruh penjuru Kabupaten Agam.
Yel...yel pemenangan pasangan calon Bupati Agam priode 2025-2030 tidak henti-hentinya berkumandang, menandakan kecintaan warga masyarakat terhadap duo sosok yang diharapkan akan menjadi pemimpin mereka sebagai Bupati.
Dalam orasinya, Beni Warlis menyebut, selama 6 bulan lebih ia dan Muhamaad Iqbal bersosialisasi sebagai calon Bupati dan wakil Bupati Agam pada Pilkada yang akan di helat 27 November 2024, sudah 80% masyarakat Kabupaten Agam yang mengenal sosok mereka.
“Tidak menafikan, kata Beni, hasil survey beberapa bulan belakangan popularitas pasangan nomor urut 2 pada Pilkada Kabupaten Agam itu menunjukan ekspektasi dan kepercayaan masyarakat semakin meningkat. Angkanya bisa di atas 80%”, ujar Beni.
Awalnya saya tidak berniat mencalonkan diri sebagai Bupati di Kabupaten Agam. Tapi karena permintaan sejumlah tokoh termasuk dari Gubernur Buya Mahyeldi, agar kami mencalonkan diri.
“Insya allah saat kami berdiri disini dukungan dari masyarakat terus mengalir dan kami akan bekerja maksimal untuk kesejahteraan masyarakat”, timpal Muhammad Iqbal.
Berlahan tapi pasti, secara bertahap kami akan tuntaskan apa yang menjadi keluhan warga. Dan kami akan memilah persoalan mendasar yang menjadi keluhan itu.
Iqbal mengakui terbatasnya APBD Kabupaten Agam, dengan sendirinya tentu tidak semua persoalan yang dirasakan masyarakat dapat dapat di tuntaskan, Dan itu akan kami lakukan secara bertahap, papar Iqbal.[asroel bb]