Pasangan calon Wali Mota Bukittinggi, Erman Safar SH, menyesalkan sikap Paslon nomor urut 4 Ramlan Nurmatias-Ibnu Aziz dalam sesi debat publik jilit II di Canfension Hall Bung Hatt, Sabtu 16/11-2024.
Dalam debat publik itu. Ramlan, menuding kas Pemko Bukittinggi kosong, termasuk pembayaran iyuran BJS tertunggak senilai Rp. 2 Miliar.
Pernyataan Ramlan Nurmatis itu, tidak ditampik Erman Safar. Namun ia meminta pembuktian, bila tidak dapat dibuktikan tudingan itu adalah Hoax.
“Anda harus dapat melakukan pembuktian. Saya tunggu hingga Senin 18/11-2024, bila tidak pernyataan anda sangat beresiko”, timpal Erman Safar.
“Sampai hari ini Senin 18 November 2024. Pasangan nomor urut 4 [Ramlan Nurmatias-Ibnu Aziz] tidak mampu melakukan pembuktian”, ujar Dt Rusdi.
Juru kampanye Erman Safar-Heldo Aura, Dt Rusdi menyatakan hal itu dihadapan lebih 700 orang warga Birugo Puhun, Kecamatan ABTB, Bukittinggi saat pasangan Erman Safar – Heldo Aura melakukan sosialisasi menjemput aspirasi warga.
“Itulah salah satu bentuk kampanye hitam untuk menjatuhkan kredibiltas pasangan Erman Safar-Heldo Aura di Pilkada Kota Bukittinggi tahun 2024”,. Kata Dt Rusdi.
Kampanye hitam tetangga sebelah itu tidak realistis. Mbok yaaa...? kalau tidak mampu bersaing jangan terjun di arena politik Pilkada Bukittinggi”, paparnya.
Selain Dt. Rusdi yang turun gunung sebagai juru kampanye pasangan Erman Safar – Heldo Aura, juga ada Haji Trismon dan Irwandi Dt Nan Batujuah.
Bahkan tokoh penggiat anti Korupsi Kota Bukittnggi Tasmon menilai, Selama kepemimpinan Erman Safar sebagai Wali Kota Bukittingi, banyak sudah program pro rakyat seperti pembayaran iyuran BPJS, pembayaran uang Komite dan bantuan ekonomi bagi pengusaha lemah yang digulirkan dan sudah dinikmati masyarakat.
Tasmon mengakui juga ada pihak sebelah yang akan mengikuti jejak Erman Safar dengan menggratiskan pakaian sekolah, tas sekolah, sepatu sekolah dan mengrastiskan biaya angkutan pelajar.
Program tetangga sebelah itu dinilai Tasmon cukup bagus. Bagus bagi pelaksana program, tapi tidak bagus bagi pedagang dan sopir-sopir angkot, sebab semuanya itu akan membunuh usaha pedagang pakaian, usaha pedagang sepatu, usaha pedagang tas dan jasa angkutan lainya.
Tasmon menilai program yang diluncurkan pihak-pihak itu berpotensi akan berhadapan dengan aparat hukum. Sebab pengadaan barang dan jasa itu tidak dapat dilakukan tanpa proses, semuanya berproses.
Yang mendapat keuntungan dari pengadaan barang dan jasa itu adalah orang-orang dekat para penguasa. Buktinya kini ada keluarga pejabat sebelum Erman Safar, memimpin kota Bukittinggi sebagai wali kota berhadapan dengan kasus hukum.
Sementara itu Calon Wali Kota Bukittinggi pilihan rakyat Erman Safar-Heldo Aura, berjanji bila mereka terpilih kembali memimpin kota Bukittinggi priode 2025-2030. Sejumlah program untuk kesejahteraan rakyat sudah terencana. Kini hanya tinggal pelaksanaan.
“Tanggal 23/11-2024 saya akan ke Jakarta. Anggota DPR RI Andrea Rosiade, sudah berkabar bahwa pengadaan air bersih senilai Rp. 150 miliar akan direalisasikan Kementrian PUPR”, ujar Erman Safar.[asroel bb]