Pjs. Wali Kota Bukittinggi Hani S Rustam, berharap agar bunyi jam Gadang yang khas agar lebih di perkeras lagi, agar bunyinya yang khas itu terdengar lebih jauh jangkauanya.
“Mungkin bisa ditambah dengan pengeras suara, tapi tidak mmerubah bunyi asli”, ujarnya saat Sabtu pekan lalu, saat ia berkesempatan memasuki dan menaiki jam Gadang.
Ia tidak menafikan, selama ini jam gadang menjadi ikon wisata kota Bukittinggi dan Sumatera Barat khususnya, sehingga banyak turis dan wisatawan yang berkumjung ke – Bukittinggi dengan dikelilingi taman yang luas.
Jam Gadang setinggi 26 meter itu dibangun dengan bahan bermaterial kapur dan selesai di bangun tahun 1926, merupakan hadiah Ratu Belanda kepada Rook Maker, sekretaris atau contrileur Fort de Kock pada masa pemerintah Hindia Belanda.
Hani S Rustam, mengakui Jam Gadang dengan Big Ben London, Inggris sama buatanya, sama pabriknya dan sama orang yang membuatnya.
Jadi orang yang membuat Jam Gadang itu, kata Hani S Rustam, namanya Berhard Vortmann dari Jerman.
“Dia hanya membuat dua di dunia, satu di Londong Infgris dan satu lagi di Bukittinggi”, ujar Hani.
“Jadi saya harpakan Jam Gadang, agar dirawat dan dipelihara keaslianya. Pelihara secara rutin dengan tidak merubah bentuk dan keaslianya’, pesanya.[asroel bb]