400 Ha luas lahan pertanian sawah tadah hujan di Kelurahan Kubu Tapakrajo, Kecamatan Payakumbuh Barat, Kota Payakumbuh dapat dipastikan akan berproduksi tahun depan [2025] setelah di aliri air melalui program pipanisasi.
Pj. Wali Kota Payakumbuh, melalui Kepala Dinas Pertanian dan Tanam Pangan Depi Satria menyatakan di ruang kerjanya, Selasa 24/-2025.
Ia mengatakan program pipanisasi dengan menaikan air dari Batang Agam ke lahan pertanian, selain mendukung pemerataan perekonomian masyarakat melalui swasembada pangan yang tertuang dalam Asra Cita Presiden terpilih Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka, juga dapat meningkatkan musim tanam.
Ia berharap, dengan selesainya pekerjaan pipanisasi itu, dapat meningkatkan produksi pangan, juga musim tanam bisa ditingkatkan menjadi tiga kali dalam satu tahun.
Sebelumnya musim tanam di Kota Payakumbuh, kata Depi hanya dua kali, kedepan dengan program pipanisasi, petani dapat menggarap lahan menjadi tiga kali dalam satu tahun.
Ia optimis program Asra Citra Swasembada pangan dengan dukungan kemudahan pengadaan pupuk dan bantuan alat pertanian lainya, termasuk dukungan sepenuhnya dari TNI dan Polri akan dapat direalisasikan.
Namun ia enggan menyebut nilai pekerjaan itu, kecuali ia mengatakan proyek pipanisasi itu di biaya APBD Kota Payakumbuh tahun 2024.
Depi Satria, berharap 2.700 Ha total luas lahan pertanian kota Payakumbuh dengan adanya program Swasembada Pangan yang di gulirkan Presiden akan meningkatkan berproduksi.
“Saya Optimis produksi pangan di Payakumbuh akan meningkat dengan program Swasembada Pangan”, ujar Kepala Dinas Pertanian dan Tanam Pangan Kota Payakumbuh Depi Satria optimis.[asroel bb].