Tradisi pertemuan bulanan setiap minggu pertama pasukuan Pili (Piliang) nagari Magek, Kecamatan Kamang Magek, Kabupaten Agam, yang dilaksanakan setiap bulan agar tetap dipertahankan, kalau perlu lebih ditingkatkan.
Harapan itu disampaikan calon walikota Payakumbuh terpilih pride 2025-2025 Zulmaeta Dt. Rangkayo Basa, dalam pertemuan bulanan Pasukuan Pili di Nagari Magek 5 Januari 2025.
Menurutnya, pertemuan bulanan yang dilaksanakan itu, tidak saja akan lebih memper erat hubungan tali silaturrahmi, juga ada banyak kegiatan sosial yang dapat dikerjakan dan dibahas .
“Kalau kita tetap saciok bak ayam, semua program untuk memajukan organisasi pasukuan tidak ada yang tidak mungkin”, ujarnya saat menghadiri pertemaun pasukuan, Minggu 5 Januari 2025.
Dalam pertemuan bulanan pasukuan itu, juga dilakukan serah terima jabatan ketua Pasukuan dari E Dt. Bajaj kepada penggantinya Donny Magek Piliang.
Dalam sambutanya, Donny Magek Piliang, mengatakan jabatan pasukuan yang di amanahkan pada dirinya merupakan satu penghormatan.
Untuk itu ia berharap, dalam menjalankan roda organisasi pasukuan ada banyak program yang akan kita laksanakan. Untuk itu mari kita bersama merancang dan membicarakan agar eksistensi organisasi pasukuan tetap bisa berkiprah.
Pertemuan bulanan pasukuan Pili anak Nagari Magek yang diselenggarakan Minggu 5 Januari 2025 selain dihadir tokoh-tokoh adat pasukuan seperti M Dt Pangulu Basa, Dt Putiah Baringek, anggota DPRD Payakumbuh dari fraksi Demokrat Armen, dan sejumlah tokoh masyarakat termasuk Wali Nagari Magek Aziarlis, emak-emak dan budo kanduang. Zulmaeta, berharap agar pertemuan organisasi tetap dilaksanakan setiap bulan.
“Saya berharap, agar pertemuan ini tetap berkesinabungan. Saya akan hadiri apabila diberi tahu, minimal sekali dalam 3 bulan”, ujar Zulmaeta Dt. Rangkayo Basa.
Baik tokoh adat pasukuan Piliang Nagari Magek Dt Putiah Baringek dan Dt Pangulu Basa, mengapresiasi ketua pasukuan terpilih Donny Magek Piliang.
Mereka berharap agar sang ketua dapat memberikan pencerahan terhadap kemajuan organisasi dipasukuan.
“Maaf, saya harus meletakan jabat ketua Pasukuan, karena saya akan mengikuti langkah kaki mencari penghidupan di negeri lain. Saya akan merantau”, ujar E Dt. Bajaj.(asroel bb)
