Sekretaris umum Ikatan Keluarga Agam-Bukittinggi (IKAB) Palembang (Sumsel) Afdal Azmi Jambak SH, himbau Gubernur Sumatera Barat Mayeldi, Bupati Agam Andre Wirman, termasuk Wakil Wali Kota Bukittinggi, agar mempertimbangkan kehadirannya pada helat peresmian Forum Komunikasi Keluarga Luhak Agam (FKKLA) Palembang pada 1 Februari 2025.
Himbauan itu ia sampaikan melalui siaran Pers tanggal 3 Dsember 2024 dibawah tajuk “Organisasi Rang Agam Bukitinggi Sedang Ada Masalah. Kalah di Muti IKAB, Bentuk Forum KKLA”.
Dalam siaran Pers bernomor Ist/IKAB/XII/2024 itu, ia minta agar ketua Badan Musyawarah Keluarga Minang (BMKM) Sumatera Selatan (Sumsel), yang dipimpin Drs. Haji Noprizon Dt Mangkuto, Ifrajoni SE dan Sekretaris Umum Sumsel Harris Jumadi SE, agar tidak mendeklarasikan FKKLA, sebab masyarakat menilai dengan adanya FKKLA, telah terjadi perpecahan ditubuh organisasi rang Agam - Bukittinggi di Palembang.
"Saya menilai tindakan di duga dilakukan ketua Umum Badan Musyawarah Keluarga Minang (BMKM) Haji Noprizon itu tidak profesional”, ujar Afdal.
Menurutnya pembentukan FKKLA di Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Bhakti Pertiwi Palembang, yang nota bene milik Noprizon, merupakan sebuah keniscayaan sebab, keberadaan IKAB Palembang priode 2024-2029 yang dipimpin ketuanya Ir. Reflin Arda MAP, MSi, adalah hasil Musyawarah Tinggi (Muti) ke – IV IKAB.
Pelantikannya sendiri, kata Afdal, dihadiri Bupati Agam DR. H. Andri Warman, MM dan Wali Kota Bukittinggi diwakili Sekretaris Kantor Kesbangpol Bukittinggi, Elza Aulia. Juga turut hadir dalam pelantikan itu pengurus Badan Musyawarah Keluarga Minangkabau (BMKM) Sumatera Selatan (Sumsel) di wakili ketua Umum III Irwansyah, dan wakil Ketua Umum I AKP (Purn) Jafrial, SH, MH bersama pengurus lainya.
Dengan tidak terpilihnya Haji Noprizon, pada Muti ke IV IKAB itu, pihaknya sudah berupaya melakukan pendekatan agar ia masuk dalam struktur jajaran kepengurusan IKAP priode 2024 – 2029 yang di pimpin ketuanya Reflin Arda
Namun dalam sebuah pertemuan, Ia (Noprizon..red) menyatakan hanya ikut-ikutan. “Ambo ikuik-ikuik sajo lah”, papar Noprizon.
“Itu sebabnya kami tidak masukan nama Noprizon dalam struktur organisasi pada Muti ke IV IKAB”, ujar Afdal.
Namun diluar dugaan, secara diam-diam ia me manuver melakukan pertemuan dengan anggota BMKM lainya dan membantuk paguyuban rang Agam - Bukittinggi dibawah naungan FKKLA.
Ketika di konfirmasikan Nofrison, membantah pihaknya sebagai ketua FKKLA Palembang. “Saya bukan ketua FKKLA Palembang”, tegasnya.
Namun ia tidak menampik pembentukan paguyuban FKKLA di kampus yang ia pimpin.
“Benar pembentukan kepengurusan paguyuban FKKLA itu di kampus yang saya”, ujarnya. Selasa 28 November 2025. Namun ia enggan menyebut nama ketua Forum KKLA.
Ia mengatakan keberadaan FKKLA, merupakan sebuah organisasi sosial untuk tempat kongkow-kongkow atau tempat bermusyawarah yang berkaitan dengan kegiatan sosial.
Namun ketua IKAP terpilih hasil Muti ke – IV Reflin Arda, mengatakan di Palembang hanya ada satu organisasi (paguyuban) rang Agam – Bukittinggi yaitu IKAB. Kalau ada paguyuban atau organisasi baru karena kalah, terserah penilaian orang banyak.
“Saya dan kawan-kawan pengurus tetap menjaga persatuan dan kesatuan dengan melakukan berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan, agama, seni budaya dan sebagainya”, ujar Reflin.
Menurut Reflin, IKAB Palembang, terus melakukan pemantapan organisasi dengan sejumlah kegiatan, diantaranya menyelesaikan pembangunan Masjid IKAB Daarul Mukhlisin, diatas lahan wakaf warga Palembang asal Kabupaten Agam.
Alhamdulillah sejak pelantikan pengurus IKAB Palembang priode 2024 – 2029 wakaf, infaq, sedekah dari warga IKAB Palembang terus mengalir.
Sejumlah teman-teman pengurus dan pembina IKAB baik yang ada di Jakarta dan daerah lainya terus mengalir untuk pembangunan Masjid Daarul Mukhlisin di Kelurahan Jakabaring Selatan.
Terkait dengan kehadiran baik Gubernur Sumatera Bara Mahyeldi Ansyarullah, Bupati Andre Wirman dan Wali Kota Bukittinggi di Sumsel pada deglarasi FKKLA tanggal 1 Februari 2025. Ia berharap moga pejabat - pejabat tersebut arif dan bijaksana dalam bertindak. Termasuk Wali Kota Bukittinggi, jika di undang.
Sebagai masyarakat yang menyandang gelar pusako adat bergelar datuak. Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansyarullah, harus arif dengan kondisi kekinian organisasi rang Agam-Bukittinggi di Palembang.
“Saya akan mempertimbangkan kehadiran saya pada acara deglarasi IKKLA Palembang tanggal 1 Februari 2025”, kata Bupati Agam Andre Wirman. Kecuali itu, katanya bila paguyuban rang Agam dan Bukittinggi (FKKLA) itu terdaftar di Kemenkumham. Namun bila di undang secara pribadi bisa jadi saya akan hadiri”, papar Andri Warman berdiplomasi.(asroel. bb).
News