arrow_upward

Profesional CV. Arfan Nafisha Pratama Selesaikan Pekerjaan Rehabilitasi Sarana Air Baku Batang Agam Payakumbuh

Senin, 13 Januari 2025 : Januari 13, 2025
Payakumbuh,merapinews.com   ---
Pemerintah kota Payakumbuh, Sumatera Barat, jawab keluhan warganya dengan kekurangan pasokan air bersih kerumah-rumah pelanggan (penduduk).

Keluhan itu dinilai sebuah kewajaran. Itu disebabkan disebit Air Minum (PDAM) Tirta Sago sangat terbatas.


Sumber air baku yang ada disejumlah kawasan, tidak mampu memenuhi kebutuhan 34.000 pelanggan. Sementara debit air cuma 30 liter perdetik. Sehingga berdampak terhadap layanan pada pelanggan.


Sebuah sumber di PDAM menyatakan, kurun waktu beberapa bulan kedepan setelah CV. Arfan Nafisha Pratama, sebuah perusahaan swasta yang mengerjakan proyek Rehabilitasi Sarana Air Baku Batang Agam Kota Payakumbuh, melalui APN senilai Rp. 3,872. miliar menyelesaikan pekerjaan nya, dipastikan kebutuhan pasokan air bersih warga terpenuhi.

Meski tidak menyeluruh, namun yang pasti  Kecamatan Payakumbuh Barat dan Payakumbuh Utara, akan terlayani. Sebab sumber air yang berasal dari bak penampung di Tanjuang Pauah, Kelurahan  Ibuah itu mampu menyuplai air bersih 100 liter/detik.

“Sesuai kontrak kerja", ujar pelaksana pekerjaan dari CV. Arfan Nafisha Pratama Eriko, seharusnya pekerjaan itu dapat kami selesaikan November 2024 tahun lalu.


Namun pekerjaan yang kami tanda tangani 16 Juli 2024 itu mengalami keterlambatan dampak kondisi cuaca termasuk kondisi fisik lokasi yang berada dikawasan Batang Agam,  bahkan sampai merusak fisik struktur bangunan (Turap).

“Sebagai sebuah perusahaan yang dipercaya pemerintah”, paparnya, pihaknya tetap bertanggung jawab, kendati harus membayar denda pekerjaan sesuai Pepres No. 16 tahun 2028 tentang pengadaan barang dan jasa.

Menjawab pertanyaan, Eriko tidak menampik  bobot pekerjaan dibawah kontrak kerja nomor HK.02.03/04/SNVT.PJPA.WS.IAKR/VII/2024 yang dibiayai melalui APBN tahun anggaran 2024 itu akan selesai dalam waktu yang tidak terlalu lama. "Kini bobot pekerjaan sudah diatas 90%", paparnya. 


“Disinilah saya melihat profesionalitas sebuah perusahaan jasa kontruksi yang bertanggung jawab atas pekerjaan”, timpal pengamat sosial Jefri Sandra SH.

Jefri, menyatakan hal itu menjawab pertanyaan terkait keterlambatan CV. Arfan Nafisa Pratama membangun bak penampung air baku di Kawasan Batang Agam Kota Payakumbuh.

Dampak keterlambatan pekerjaan itu, kata Jefri, sang rekanan harus membayar denda sebagai tanggung jawabnya. (asroel bb).