arrow_upward

Bila Tuntutan Tidak Diakomodir Perangkat Nagari Akan Tutup Kantor Wali Nagari Di Agam

Senin, 17 Februari 2025 : Februari 17, 2025
            Agam,merapinews.com  --
Untung ada Polri dari Polres Agam, kalau tidak lebih 1.200 orang perangkat Nagari yang melakukan aksi damai menuntut hak dan kesejahteraan mereka yang terabaikan akan kehausan.

Aksi damai itu mereka lakukan ditengah terik mata hari sejak jam 10.oo Wib. Lebih 200 personil Polri dari Polres Agam yang mengawal aksi itu terenyuh menyaksikan peserta aksi yang datang dari seluruh penjuru Kabupaten Agam kehausan. Namun tidak terlihat adanya perhatian Pemerintah. 

“Jangankan mengirim minuman, menemui kami saja para pejabat di lingkungan Pemkab Agam bagaikan enggan”, ujar se orang peserta aksi.

Menurut koordinator aksi Rahman, pihaknya sebelumnya sudah melakukan audensi dengan Bupati dikediamannya Bekalang Balok Bukittinggi, Kamis 13 November 2025 lalu. 

“Dalam pertemuan itu, kami membicarakan terkait dengan status dan kesejahteraan perangkat nagari yang telah bekerja selama puluhan tahun, namun tidak di angkat menjadi Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (P3K). Padahal dalam pelayanan tugas kami merupakan bagian tak terpisahkan dari profesi Pegawai Negri Sipil (PNS). Kamilah yang bertugas memungut Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)”, papar Rahman.

Ia menyebut, aksi damai itu mereka lakukan karena tuntutan kami tidak di akomodir oleh Bupati, buktinya sampai tengah hari, orang pertama di Pemerintahan Kabupaten Agam itu tidak mancogokan diri. 

“Mereka berteduh di ruang ber AC, kami berpanas dibawah terik mata hari. Kami yang mengantarkan Bapak jadi Kepala Daerah. Kenapa Bapak tidak mau menemui kami”, sesal para pendemo.

Dalam orasinya sejumlah para pendemo meneriaki kalau mereka akan menutup kantor wali nagari. 

“Bila tuntutan kami tidak di akomodir, kami akan menutup kantor wali nagari se Kabupaten Agam”, ancam para pendemo. 


“Saya minta 20 orang perwakilan para pelaku Aksi damai ini”, himbau Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Nagari (BPMPN) Andri Asmi.

Kendati belum diperoleh konfirmasi dari pertemuan perangkat nagari dengan Kepala Dinas BPMPN Andri Asmi saat berita ini dirilis. Namun peserta demo tidak menampik permintaan itu. 

“Kami mengirimkan 30 orang perwakilan dalam pertemuan dengan Andri Asmi itu”papar se orang peserta aksi.(asroel bb).