Bukittinggi,merapinews.com --
Kegalauan Wali Kota Bukittinggi Haji Ramlan Nurmatias, terhadap nasib SD 08 mulai terobati.
Gedung Sekolah Dasar [SD) berlantai II di jalan Bahder Johan Jangkak, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, yang mangkrak pasca kebakaran pada tahun 2018 memasuki masa tender [Lelang].
Lelang itu sendiri akan dilaksanakan pada bulan Juni 2025.
"Semua dokumen yang mendukung proses lelang sudah siap [ready] ”, sebut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi Erriman, Rabu 21 Mei 2025.
Pada kesempatan yang sama ia juga menyebut pagu dana pembangunan sekolah itu senilai Rp. 4,6 miliar bersumber dari APBD Kota Bukittinggi tahun 2025.
Errisman tidak menampik, tertundanya pembangunan sekolah itu kurun waktu 6 tahun terakhir karena berproses hukum di Kejaksaan Negri Bukittinggi.
Itupun setelah CV. Rama Wijaya rekanan asal Pakan Baru, sebagai pemenang lelang gagal menyelesaikan pekerjaan [proyek] senilai Rp. 2 miliar tahun 2020 lalu.
Dampaknya selama 6 tahun terakhir peserta didik sekolah itu harus numpang proses belajar dan mengajar di sebuah ruang Madrasah Masjid Syukra, Mandiangin.[asroel bb]
