Bukittinggi,merapinews.com. --
Keberadaan kota Bukitinggi, memiliki sejarah panjang dan berlapis sejak awal terbentuk hingga pasca kemerdekaan Republik Indonesia.
Berdasarkan catatan sejarah dan kajian, kata Wali Kota Bukittinggi Haji Mhd Ramlan Nurmatias SH, saat memperingati Hari Jadi Kota (HJK) Bukittinggi ke - 241 pada rapat paripurna di Balai Sidang Bung Hatta, Senin 22 Desember 2025. Kota Bukittinggi terbentuk dan ditetapkan melalui musyawarah Niniak Mamak pemangku adat pada 22 Desember 1784.
Rapat itu menyepakati perubahan nama dari Bukik Kubangan Kabau, menjadi Bukik Nan Tinggi, kemudian menjelma dan ditetapkan menjadi Bukittinggi, sebagai pusat aktivitas ekonomi dan pemerintahan, ditandai pembangunan benteng Fort de Kock dan Jam Gadang.
Bukittinggi, timpal tokoh masyarakat Rudi Gunawan Syarif Dt Rajo Endah, merupakan kota penting dalam sejarah perjuangan penegakan Republik Indonesia dan, terus berkembang dari wilayah strategis penghasil rempah menjadi pusat pemetaan kolonial.
Kini kota Bukittinggi telah menjelma menjadi kota Pendidikan, Ekonomi dan pusat lahirnya tokoh-tokoh pejuang nasional yang telah berkontribusi besar bagi Minangkabau dan bangsa Indonesia pada umumnya.
Dalam sejarah kebangsaan yang tumbuh dari masyarakat Kurai dan Jorong - Jorong, menjadi modal penting untuk membangun Bukittinggi kedepan, kata nyiak GS. Dt. Rajo Endah,
Sebelumnya Ketua DPRD Kita Bukittinggi Syaiful Efendi, mengingatkan dengan momentum HJK Kota Bukittinggi, ke - 241 akan dapat menjadi ajang refleksi untuk melakukan koreksi, intropeksi dan effaluasi terhadap berbagai aspek pembangunan dan tata kelola kehidupan di kota Bukittinggi.
"Apa yang kita lihat dari kota Bukittinggi hari ini merupakan upaya nyata yang telah dilakukan oleh Pemerintah.
"Pembangunan tak akan terlaksana tanpa sinergi yang kuat antar Pemerintah Kota Bukittinggi dan DPRD serta dukungan segenap lapisan masysrakat", pesan Syaiful.(asroel bb).

