Bukittinggi, merapinews.com ---Anggota Komisi IX DRP RI Ade Rezki Pratama, mengingatkan kaum hawa [wanita] agar selektif memilih kosmetik. Nyaris semua kosmetik yang diproduksi pabrikan berbahan kimia.
Bila tidak selektif memilih! kosmetik, tidak tertutup kemungkinan akan mencelakai diri sendiri.
Dihadapan tidak kurang 600 orang konstituennya. Tokoh masyarakat itu mempresentasikan produk kosmetik kecantikan pemutih wajah.
Awal dipakai, kosmetik itu memang belum menunjukan gejala. Kecuali terjadi perubahan pada wajah. Wajah semakin elok dan putih.
Satu dan dua kali memakai kosmetik itu memang belum menunjukan gejala kerusakan pada wajah, tapi lama ke lamaan, diawali rasa gatal.
Gatal di wajah tentu saja digaruk, semakin digaruk (gauik) semakin merusak wajah kulit muka. Akhirnya gadang pasak dari pada tiang untuk membiayai pengobatan wajah yang rusak dampak mengkonsumsi kosmetik yang tidak teregister di Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
Padahal amai-amai kita dulu cukup memakai tapuang bareh untuk mempercantik wajah.
Demikian juga halnya bagi kaum pria yang ingin menunjukan keperkasaannya sebagai lelaki dengan mengkonsumsi obat kuat, yang terdiri dari Jamu-Jamuan, Kapsul dan Pil yang dikemas cukup apik, tapi tidak teregister [terdaftar] di BPOM.
Obat-obat yang tidak teregister di Balai POM itulah yang merusak, kata Ade Rizki Pratama ketika ia mensosialisasikan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi yang dilaksanakan di Gedung Pertanian Sumatera Barat, komplek pertanian kota Bukittinggi. 20 Januari 2023.
Dihadapan Kepala BPOM Padang Drs. Abdul Rahim, Kepala BPOM Payakumbuh Iswadi, Camat Guguak Panjang Yelrizon, Kapolsek Bukittinggi Kompol Zamzami, Danramil Kota Bukittinggi Mayor Czi Nuryetrizal, Dansub Denpom Kota Bukittinggi Kapten CPM Mukhlis, dan Lurah Pakan Kurai Rusdianto, Ade Rizki Pratama, mengingatkan 600 orang konstituennya agar hati-hati selektif mengkonsumsi obat-obatan dan kosmetik.
“Saya ingatkan, sebelum mengkonsumsi obat-obatan dan kosmetik teliti dahulu kemasan, label, ijin edar dan kadaluwarsa produk obat dan kosmetik yang akan kita konsumsi itu”, ujar Ade.
Semua itu dimaksudkan, kata anggota Komisi IX DPR RI itu agar kita hidup lebih sehat.[asroel bb].