arrow_upward

Gusdian: Pembangunan Ibu Kota Kabupaten Limapuluh Kota Bukan Isapan Jempol

Senin, 18 Maret 2024 : Maret 18, 2024

       Limapuluh Kota,merapinews.com   --

Pembangunan Ibu Kota Kabupaten (IKK) Limapuluh Kota di Nagari Sarilamak, Kecamatan Harau, bukan isapan jempol.

Tahapan pembangunan berbagai fasiltas penunjang terus dikebut. Selain terbangun Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Mahkota Berlian, sebagai salah satu jawaban atas kebutuhan sebuah Ibu Kota Kabupaten. 

Kini dua program perencanaan yang menguras tenaga dan pikiran tengah dirancang. 

Bupati Kabupaten Limapuluh Kota Haji Safaruddin Dt. Bandaro Rajo, mengakui pihaknya tengah merancang fasilitas penunjang keberadaan Ibu Kota Kabupaten di Sarilamak.

Diantaranya melakukan survey dan pemetaan luas lahan yang akan dijadikan jalan dua jalur. Termasuk jumlah bangunan yang akan dibebaskan.

 “Kami sudah melakukan pemetaan luas lahan dua jalur dan bangunan yang akan dibebaskan di Sarilamak’, ujar Bupati Safaruddin dalam sebuah perbincangan pekan lalu.

Bupati Safaruddin tidak membantah nilai ganti rugi jalan dua jalur sepanjang 6 Km dan lebar 8 meter akan menghabiskan anggaran Rp. 92 miliar.

“Angka itu diperoleh dari perhitungan Rp. 2 Juta per meter”, timpal Kepala Balitbang Limapuluh Kota Gusdian Laora, Skm.Msi.

Senada dengan Bupati, Gusdian Laora mengungkapkan pembangunan jalan dua jalur di Sarilamak itu sudah memasuki tahapan survey dan pemetaan. 

 “Ditargetkan tahun ini (2024) prosesnya sudah memasuki tahapan penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)”, ujar Gusdian.

Menjawab pertanyaan, baik Bupati maupun Kepala Badan Penelitian dan Pembangunan Daerah (Balitbangda) Gusdian Laora, menyatakan pembangunan  jalan dua jalur di Sarilamak itu tidak akan merugikan masyarakat termasuk keberadaan Pasar Tradisionil Sarilamak.

“Kita lebih fokus membebaskan lahan sepenjang 6 Km itu pada bagian Barat, meski akan mentok dengan tebing”, ujar Gusdian Laora.

Pada bagian lain Gustian Laora menyatakan rencana pembangunan jalan dua jalur itu, bisa jadi akan di koversikan dengan Balai Peningkatan Jalan Nasional (BPJN). Sebab jalan yang akan dibebaskan itu merupakan jalan negara, Artinya tanggung jawab pemeliharaan dan pembangunan jalan itu ada pada negara melalui BPJN.

“Kita berharap Kementrian PUPR mengakomodir proposal pengganti (Konversi) jalan nasional di luar kawasan IKK”, harap Gusdian Laora.

Gudian Laora,  juga menginformasikan terkait pembangunan Rumah Sakir Umum Daerah ( RSUD) yang akan di bangun di Jorong Katinggian, Sarilamak.

Kelanjutan pembangunan RSUD itu, pihaknya sudah membebaskan lahan seluas 3,8 Ha. “Tahun ini (2024) direncanakan akan dibangun sejumlah fasilitas", kata Gusdian.

Sementara itu, Gusdian menyebut kantor Dinas Pendidikan yang berada di sisi jalan nasional, Tanjung Pati,  tidak layak lagi disebut sebagai sebuah pusat sarana komunikasi bagi guru-guru.


Pemerintah Kabupaten, katanya sudah merancang 1 unit bangunan gedung baru untuk per kantontoran Dinas Pendidikan yang berlokasi di kawasan Stadion Singa Harau.

Tahun 2024 pusat perkantoran Dinas Pendidikan itu sudah mulai di bangun.

"Saya tidak tahu berapa pagu anggaran pembangunan gedung perkantoran Dinas Pendidikan itu", ujar Gusdian.(asroel bb).