Anggota DPRD Kabupaten Limapuluh Kota dari fraksi Gerindra Khairul Apit tabik suga. Dalam ruang sidang ia mencopot Jas lalu membakar.
Sontak seluruh peserta sidang berhamburan menyelamatkan diri.
Aksi spontan Khairul Apit itu ia lakukan sebagai bentuk protes terhadap rekan sesama anggota Dewan yang tidak hadir dalam persidangan.
“Disaat Kunjungan Kerja [Kungker] dan studi banding keluar daerah, kalian tidak mau ketinggalan dan tidak ada yang terlambat datang. Bagitu Sidang Paripurna banyak yang tidak hadir”, protes Khairul Apit masih dalam ruang sidang. Selasa 25/6-2024.
Sidang Paripurna pengambil keputusan tentang Laporan Pertanggung Jawaban [LPP] pelaksanaan APBD tahun 2023 itu, seharusnya dihadiri 45 orang anggota Dewan di DPRD Kabupaten Limapuluh Kota, realitanya tidak qorum.
Sehingga sidang itu sendiri tidak terlaksana. Dampaknya mantan atlit Para Layang Kharul Apit tabik suga [naik pitam] sambil berdiri ia mencopot jas yang ia pakai lalu menyulut dengan korek api.
“Tindakan spontan yang ia lakukan itu sebagai bentuk protes terhadap rekan-rekan sesama anggota dewan yang tidak hadir dalam ruang sidang”, ujar se orang anggota dewan di DPRD Kabupaten itu.
“Barangkali sebagai bentuk protes fraksinya”, timpal Ketua DPRD Kabupaten Limapuluh Kota Deni Asra.
Deni, mengakui saat peristiwa itu terjadi, ia belum datang. “saya belum datang saat peristiwa itu terjadi”, akunya.
Menurut Deni, ia akan menjadikan peristiwa itu sebagai bentuk pembelajaran. Dan sidang itu sendiri kembali ke Bamus, dijadwalkan tanggal 1 Juli 2024 akan digelar kembali, ujar Deni.[asroel bb].