Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, menyebut, Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) bukan hanya sebuah objek wisata alam dan sejarah, melainkan sebuah lembaga konservasi yang dikelola oleh Pemerintah Kota Bukittinggi.
Pernyataan itu ia sampaikan saat gelaran Pendidikan dan Latihan (Diklat) peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) Taman Marga Satwa Kinantan (TMSBK) Bukittinggi, guna mewujudkan kesejahteraan Satwa menuju Pariwisata terintegritas.
Kegiatan itu sendiri dilaksanakan di Grand Royal Denai Hotel, Selasa 11 Juni 2024.
Menurut Erman, kita harus mengemas TMSBK sebaik mungkin, sehingga menjadi yang terdepan di Asia Tenggara, kendati keterbatasan dengan lahan.
Diklat itu sendiri, katanya menghadirkan nara sumber Kepala BKPSDM Kota Bukittinggi, Ketua Bidang Edukasi & Kepelatihan PKBSI
dan Anggota Bidang Etika dan Kesejahteraan Satwa PKBSI, dilaksanakan selama dua hari dari 11 Juni hingga 12 Juni tahun 2024.(asroel bb/rel).