Realisasi pembangunan perkantoran Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Limapuluh Kota, bukan isapan jempol.
Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) terus berinovasi melakukan kajian (mereview) rencana pembangunan kantor senilai Rp. 5 Miliar lebih itu.
Diprediksi pertengahan tahun 2024. Perkantoran Disdik yang terletak di kawasan Singa Harau, Kecamatan Harau itu sudah lelang (tender).
Bupati Haji Safaruddin, mengatakan pembangun kantor Disdik di Singa Harau menjawab kejenuhan para tenaga pendidik (Guru) yang berurusan di kantor lama Km 7 Tanjung Pati, sekali gus melengkapi sarana dan fasilitas Ibu Kota Kabupaten (IKK) Sarilamak.
Lima bulan sudah wacana pembangunan kantor itu di gaungkan Bupati, namun informasinya tersumbat dampak ketidak mampuan Salman, oknum Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya Dinas PUPR Kabupaten Limapuluh Kota, menterjemahkan kebijakan kepala daerah. Ia menutup diri ketika dikonfirmasi . "Saya mau pergi" ketusnya berlalu.
Sementara ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Limapuluh Kota Indrawati, menyatakan wacana pembangunan kantor itu sudah digaungkan Haji Safaruddin, awal kepemimpinanya sebagai Bupati, eksekusinya baru dapat direalisasikan tahun 2024.
Saat itu Bupati menilai kantor itu tidak layak lagi sebagai sebuah kantor yang melayani administasi para guru se Kabupaten Limapuluh Kota. Termasuk keselamatan para guru, setiap saat, setiap detik 4.127 orang guru yang berurusan di kantor Dinas Pendidikan Tanjuang Pati, rawan kecelakaan
Kecelakaan bisa saja terjadi setiap saat, karena posisi kantor berada di bibir jalur jalan nasional padat arus lalu lintas.
“Saya berharap dengan dibangunnya pusat sarana komunikasi para guru di kawasan Singa Harau, akan membuat para guru lebih semangat menjalankan tugas", kata Indrawati, Minggu 9/6-2024
"PGRI meng apresiasi kebijakan Bupati mengeksekusi pembangunan kantor Dinas Pendidikan”, paparnya.
“Kantor Disdik di Km 7 Tanjung Pati, sudah tidak layak lagi sebagai sebuah sarana komunikasi para guru. Kita harus memberikan pelayanan terbaik buat mereka", timpal Bupati Haji Safaruddin.
Kita bangun kantor Dinas Pendidikan di kawasan Singa Harau agar tercipta rasa aman dan jauh dari kecelakaan jalan raya.
“Keselamatan dan kehormatan guru harus di jaga. Guru sama dengan orang tua. Kita ada seperti saat ini karena ada guru”, desah Bupati, Senin 10/6-2024.
Itu pula sebabnya ketika terjadi kasus perundungan guru di Sekolah Dasar (SD) 07 Sariak Laweh, Kecamatan Akabiluru, Bupati pasang badan. Melalui goresan pena, ia merintih kala guru dipersalahkan.
Jangan guru yang selalu disalahkan, lihat akarnya, penggal tulisan puitis sang Bupati Haji Safaruddin.
Untaian kalimat puitis sang Bupati itu, membuat guru di seantero Nusantara terkesima. Ketua PGRI Pusat langsung memberi penghargaan.
Kini dengan keterbatasan anggaran. Bupati Haji Safaruddin pasang badan.
"Kita bangun pusat sarana komunikasi guru yang representatif dikawasan Singa Harau, agar para tenaga pendidik (guru...red) nyaman berurusan dan bekerja", ujar Bupati.
Saya berharap dengan selesainya pembangunan perkantoran Dinas Pendidikan akan melecut kinerja Bapak dan Ibuk Budi sebagai tenaga pendidik.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Limapuluh Kota Nopriyadi Syukri ST, menyatakan pihaknya masih mereviu perencanaan pembangunan kantor itu.
Pembangunannya sendiri berada di atas lahan milik Pemkab Limapuluh Kota
“Tidak tertutup kemungkinan pembangunan kantor senilai Rp. 5 Miliar lebih itu akan lelang (Tender) tahun ini”, papar Nono, demikian sapaan akrab Kadis PUPR Kabupaten Limapuluh Kota itu
Sebuah sumber menyebut, saat bersamaan akan ada evaluasi sejumlah jabatan di Kabupaten Limapuluh Kota. Tidak tertutup kemungkinan Salman, oknum Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Limapuluh Kota masuk dalam gelombang evaluasi jelang Pilkada November 2024 mendatang.(asroel bb).
