Wali Kota Bukittinggi Erman Safar, mengingatkan tidak akan ada lagi pungutan dalam bentuk apapun yang memberatkan siswa menempuh pendidikan.
Pernyataan itu ia sampaikan setelah pihaknya mensubsidi uang iuran komite pelajar tingkat SLTA sederajat.
"Ini kita lakukan untuk Mengurangi Beban Rakyat (MBR)", katanya, Sabtu 15/6-2024.
"Jadi tidak boleh lagi ada pungutan atau iuran lain dalam bentuk apapun setelah menerima uang program pendidikan walikota Bukittinggi", tandas Erman Safar.
Menurutnya, Pemko Bukittinggi terus berkomitmen untuk terus mewujudkan "Bukittinggi Hebat Disektor Pendidikan".
Tahun ini (2024) pihaknya sudah mensubsidi iuran komite pelajar SLTA, baik negeri maupun swasta.
Bantuan tersebut digulirkan melalui Bantuan Keuangan Khusus (BKK) kepada Pemerintah Provinsi Sumbar dan hibah Pemko Bukittinggi melalui Bagian Kesra, kata Erman.
"Bidang pendidikan, tetap menjadi prioritas bagi Pemko Bukittinggi", ujarnya.
Erman Safar, berharap setiap jenjang pendidikan diberikan program yang berkualitas dan memerdekakan warga dari beban keuangan.
Dengan telah di subsidinya uang komite, saya berharap tidak ada lagi kewajiban siswa warga Bukittinggi untuk membayarkan iuran dalam bentuk apapun disekolah.
"Beban hidup masyarakat sudah cukup berat, jangan di bebani lagi dengan pungutan-pungutan lain yang memberatkan", katanya mengingatkan.
Pada kesempatan yang sama Erman, berharap 100 persen generasi muda Kota Bukittinggi wajib belajar 12 tahun dapat terealisasi .
“Jangan bebani dan halangi rakyat untuk mendapatkan hak Pendidikan dengan pugutan-pungutan yang memberatkan”, tukas Erman.(asroel bb).
