arrow_upward

Viral Konten Kemacetan Sicincin-Malalak Berdampak Pada Perekonomian Rakyat

Rabu, 19 Juni 2024 : Juni 19, 2024

         Bukittinggi,merapinews.com   ---

Walikota Bukittinggi Erman Safar berharap, Nitizen yang acap memberikan informasi terkait kebencanaan agar memberikan informasi yang berimbang.

Hal itu ia sampaikan, karena berdampak terhadap perekonomian masyarakat yang mengais rezeki [berusaha] dengan kunjungan wisatawan ke Bukittinggi. 

Erman mengakui, viralnya konten kemacetan akses jalan Sicincin – Malalak ruas Padanglua, membuat sejumlah wisatawan membatalkan niat mereka berkunjung ke Kota Bukittinggi, sehingga berdampak buruk bagi pekonomian rakyat. “Berikanlah informasi yang berimbang”, imbau Erman. 

Bagi Walikota Bukittinggi sendiri [Erman Safar...red]. tidak membedakan warga masyarakat yang mencari penghidupan di Kota Bukittinggi, apakah mereka warga kota atau tidak, selama mereka berusaha di Kota Bukittinggi, warga itu harus dilindungi.

Hal itu terungkap dalam dialog Erman Safar dengan emak-emak  penggalas cemilan Karak Kaliang, Rabu 19/6-2024.

 Meski Erman tidak menjelaskan lokasi dimana ia berdialog, tapi ke akrabannya dengan rakyat tidak dapat dipungkiri.

“Bara umua amak” sapa Erman safar mengawali dialognya dengan emak-emak tadi.  

Meski wanita itu tidak menjawab pertanyaan Walikota, namun ia mengatakan berasal dari Sungai Jariang Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam.

Emak-emak itu mengakui omset penjualan dagangan mereka menurun drastis sejak peristiwa bencana alam yang menerpa Sumatera Barat.  

“Kalau sebelumnya omset kami dari Rp. 300.000,- sampai Rp. 500.000,- perhari, namun  sejak peristiwa bencana alam turun drastis pak Wali", ujarnya.

“Paling banter [rata-rata] Rp. 150.000,- setiap hari pak Wali”, ujar emak-emak itu sambil memberikan sebungkus Karak Kaliang pada penguasa Kota Bukittinggi.

Meski Erman  Safar, menyodorkan uang untuk membayar Karak Kaliang itu, namun emak-emak itu enggan menerima.

 “Baok selah pak wali, kami sanang pak wali lai datang mancaliak kami”, ujar emak-emak itu gembira.[asroel bb]