Meski hanya pakai sarung, walikota Bukittinggi, Erman Safar, berbagai daging kurban dengan warga.
Kegiatan bagi-bagi daging kurban itu terpantau saat ia berdialog dengan se orang warga Kota Bukittinggi Ermon
Dalam dialog itu Erman Safar, mengenakan kaos oblong hitam dan Sarung warna cokelat tanpa penutup kepala (Kupiah).
"Ngapain ditempat pembantaian itu tadi" selidik Erman Safar pada Ermon, mengawali pembicaraan.
"Ndak pak, cuma liat-liat doang pak", timpal Ermon menjawab pertanyaan Erman Safar.
"Apa kamu anak tukang bantai, atau keluarga tukang bantai kali?...", kata Erman Safar.
"Kalau tidak ngapain kamu ada di lokasi pembantaian Kurban", ujar Erman Safar, penuh selidik.
"Tidak juga pak, tadi sudah saya katakan cuma liat-liat doang", timpak Ermon meyakinkan.
Kembali Erman Safar menyelidiki keberadaan Ermon di lokasi pembantaian.
"Punya kupon ndak", ujar Erman Safar pingin tahu. 'Juga tidak", sergah Ermon.
Sang Wali Kota Bukittinggi Erman Safar, langsung merunduk dan mengeluarkan bungkusan kresek warna hijau berisi daging kurban.
Ambilah ini, ujar Erman Safar sambil menyodorkan daging kurban yang terbungkus kresek hijau.
'Apa ini pak?", Daging ya... Pak?", ujar Ermon pingin tahu
"Tidak...tidak itu tulang bisa dibuat sup", ujar Erman Safar sambl senyum sumbringah.
Meski ada rasa kecewa diraut wajahnya. Ermon, dengan senyum dipaksakan dan pahit menerima pemberian sang penguasa Kota Bukittinggi itu.
"Ambil sajalah bisa buat sup", ujar Erman Safar, bersaran.
Meski dengan berat hati Ermon terpaksa menerima pemberian Erman Safar.
Namun dalam rekaman vidio bagarah Erman Safar, Selasa 18/6-2024 itu terlihat Ermon kecewa berat. Namun ia tetap tegar memperlihatkan muka nan janiah dihadapan penguasa kota Bukittinggi itu.
"Terimakasih atas perhatian dan tulang kurban Idul Adha 1445 Hijriah yang Bapak berikan", papar Ermon berlalu.(asroel bb).