arrow_upward

Kota Bukittinggi Dimata DPP Partai Gerindra Bak Perawan Ting-Ting

Kamis, 04 Juli 2024 : Juli 04, 2024

Oleh : Asroel BB
           Wartawan Gaek

Kamis 5 Juli 2024 jam 11.45.oo Wib. Saya terkesima menyaksikan postingan WhatApp yang memuat foto Walikota Bukittinggi Erman Safar bersama Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Sebetulnya Postingan itu wajar bila diunggah dan di viral kan group-group WhatApp Bukittinggi atau Kabupaten Agam dan sekitarnya.

Justru yang membuat saya terkesima, postingan itu di unggah group WhatApp Info Kabupaten Limapuluh Kota Membangun

Dibawahnya ada teks. Kemenangan Erman Safar menjadi pintu masuk percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan rakyat dari pemerintahan pusat

Dalam cat itu Prabowo perintahkan Erman Safar maju kembali.

Maju kembali itu saya artikan agar Erman Safar, kembali memimpin kota Bukittinggi sebagai Wali Kota priode 2024-2029.

Sebagai presiden Indonesia terpilih melalui Pemilihan Umum (Pemilu)  April 2024, Prabowo, tidak elok melakukan itu, sebab akan menderai para kandidat yang diusung partai atau koalisi partai lain.

Namun dari sisi lain pernyataan Prabowo ada benarnya dan merupakan kewajaran, kalau ingin melihat sebuah negri maju.

Erman Safar sudah berada dalamnya. itupun kalau ia unggul dalam suksesi Pilkada Bukittinggi, November 2024 nanti.

Diatas tadi saya sebut sebuah kewajaran, kalau negri ingin maju harus berada dalam tataran kekuasaan. Ingin angek (Kepanasan) ya ... dekat tungku api.

Erman Safar, sudah berada didalamnya, artinya ia sudah berada dalam tataran kekuasaan.

Nah, ketika kue-kue pembangunan nasional dalam bentuk DAU atau DAK dan sebagainya di bagikan, Wali Kota Bukittinggi Erman Safar,  tidak lagi menunggu pembagian kue itu didepan pintu dengan memboyong sejumlah proposal. 

Ia sudah berada dalam ruangan pembagian kue Nasional. Ia pun sudah dapat menentukan kue apa saja yang akan di boyong ke Bukittinggi, termasuk besaran porsi kue itu.

Maaf, unggahan ini bukan berarti saya mengajak, kenal pun tidak saya dengan sang Wali Kota Bukittinggi Erman Safar. Kecuali hanya sekedar tahu. 

Ini saya unggah setelah saya melihat keberhasilan Yul Anwar, memimpin Kabupaten Pesisir Selatan sebagai Bupati.

Sebelumnya Yul Anwar, maju sebagai Bupati  Pessel priode 2019-2024 diusung partai Gerindra, di perjalanan ia membelot  dan pindah ke partai penguasa PDIP.

Berangkat dari sinilah pembangunan Kabupaten Pessel terus menggeliat. 

Bahkan pembangunan di Pessel setelah Yul Anwar, pindah partai nyaris APBD nya lebih banyak diatahkan pada kegiatan sosial dan pendidikan, termasuk pendidikan agama.

Sepanjang tahun 2023. Dana pusat dalam bentuk DAU - DAK yang mengalir ke Kabupaten Pessel terbesar di Sumatera Barat. 

Apakah hal yang sama akan dialami Kota Bukittinggi, dibawah kepemimpinan Erman Safar sebagai Wali Kota terpilih priode ke - dua?.

Bisa jadi demikian sebab, saya mengamati kota Bukittinggi dimata DPP Partai Gerindra,  ibarat perawan ting-ting nan elok rupawan dan sudah elok di persunting.

Tentu saja sebelum sang perawan dibawa ke penghulu didandani dengan kue-kue nasional.(**)