arrow_upward

Tuntut Wanita Pacaruik Mintak Maaf, BEM Bukittinggi Diserang OTK

Selasa, 10 September 2024 : September 10, 2024
Bukittinggi,merapinews.com  ---
Wanita pacaruik  (berkata kotor) oknum anggota DPRD Bukittinggi terpilih priode 2024-2029 masih menjadi tranding topik aksi unjuk rasa damai Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Bukittinggi, Selasa 10/9-2024.

Mereka menuntut wanita Z, oknum anggota DPRD Bukittinggi yang bacaruik itu minta maaf secara terbuka dan tidak melalui perantara media sosial.

“Kami mendesak wanita oknum anggota DPRD terpilih priode 2024 – 2029 menyatakan permohonan maafnya secara terbuka pada khalayak dan tidak melalui media sosial”, ujar Darwin (BEM UIN) dalam orasinya.

Parai Gerindra harus memberikan sangsi tegas pada oknum pacaruik itu, ujar pengunjuk rasa.


Dihadapan sejumlah aparat hukum dari Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bukittinggi yang mengawal aksi para Mahasiswa. Apri Winata, juga menuntut Pemerintah Kota Bukittinggi menyerahkan hak kepemilikan (Sertifikat) atas tanah milik Universitas Ford de Kock.

Universitas Ford de Kock, sudah memenangkan perkara tanah yang disengketakan itu. Namun Pemko Bukittinggi dibawah kepemimpinan Erman Safar, masih mengklaim, dan menyimpan hak kepemilikan (sertifikat) tanah tersebut.

Pembangkangan hukum yang dilakukan Pemko Bukittinggi, bukan tidak tertutup kemungkinan para Mahasiswa akan kuliah di jalanan.


“Sertifikat tanah Ford de Kock itu ada ditangan Pemko Bukittinggi, ya... mbok diserahkan”, timpal Nazmi.

Tidak hanya Nazmi. Darwin melalui pengeras suara mempertanyakan proses hukum kasus Baznas. Sejauh ini kami tidak mendapat kepastian proses hukum kasus Baznas itu.

Meski tidak satu orangpun anggota DPRD Kota Bukittinggi yang menemui para pengunjuk rasa. 

Aksi unjuk rasa damai mahasiswa dibawah pengawalan ketat aparat Kepolisian dari Polresta Bukitinggi, awalnya berlangsung tertib. Sontak kacau setelah segerombolan pemuda melakukan penyerangan.

Waka Polresta Bukittinggi Kompol Ari Wibowa mengatakan, penyerangan yang dilakukan sejumlah pemuda tak dikenal itu masih dalam penyidikan.

Meski aksi penyerangan yang dilakukan sekelompok orang tak dikenal itu tidak menelan korban. Namun petugas di Polresta Bukittinggi, kini tengah mendalami motivasinya”, ujar Kompol Ari Wibowo.

Sebelumnya Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kota Bukittinggi Melwizardi, mengapresiasi aksi mahasiswa yang berjalan damai itu. 

Namun  ia menyayangkan saat aksi damai para Mahasiswa itu berlangsung, sejumlah anggota Dewan di DPRD Bukittinggi sedang tidak berada ditempat. Alasannya, sebut Melwizardi, karena sedang mengurus persyaratan sebelum dilantik secara definitif.

Ia berjanji akan menghadirkan Ketua dan anggota DPRD Bukittinggi priode 2024-2029, dalam rentang waktu yang tidak terlalu lama. “Tunggulah satu pekan ini akan saya kabari”, janji Sekwan.(edrijamal).