Kab. Solok,merapinews.com ---
13 penambang emas liar Sungai Abu, Nagari Talang Babungo, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok dinyatakan meninggal, 12 orang lainya mengalami luka-luka.
“Saya prihatin atas peristiwa kemanusiaan itu”, ujar Pjs Bupati Kabupaten Solok, Akbar Ali.
12 orang korban yang mengalami luka berat dan ringan itu sudah menjalani perawatan di RSUD M. Nasir Kota Solok.
Akbar Ali, menyatakan hal itu dihadapan sejumlah Wartawan diruang kerjanya Senin 30/9-2024.
Menerima laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BBD) Kabupaten Solok, yang dipimpin Kalaksa Irwan Effendi, pihaknya langsung bergerak cepat melakukan operasi penyelamatan. yang diabatu TNI/Polri, relawan dan masyarakat.
Mengingat kondisi medan yang cukup berat, meski tim ndak kenal lelah bergerak selama 6 sampai 8 jam menuju lokasi. Operasi penyelamatan berhasil mengevakuasi seluruh korban.
Akbar Ali, tidak menampik pihaknya menjamin perawatan para korban. “Biaya pengobatan korban ditanggung pemerintah”, katanya.
Pada bagian lain Akbar Ali menyatakan tidak bisa berbuat apapunn terhadap lokasi tambang itu, sebab lokasi itu berada di hutan lindung. Kewenangan penanganan hutan lindung berada ditangan Pemerintah pusat.(amaiksae).
