arrow_upward

Mafia Tanah Diduga Jadi Dalang Sengketa Lahan di Payakumbuh, LIN Turun Tangan

Kamis, 10 Oktober 2024 : Oktober 10, 2024
Payakumbuh,merapinews.com  --
Lembaga Investigasi Negara (LIN) menduga adanya praktik mafia tanah di balik maraknya sengketa lahan dan kesulitan pengurusan sertifikat di Payakumbuh, Sumatera Barat.

Ketua Bidang Intelijen dan Investigasi DPP LIN, Aidil Kasmara Nst., S.H., mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima banyak laporan dari masyarakat yang merasa dirugikan.

"Banyak masyarakat yang sudah bertahun-tahun mengurus sertifikat tanah namun belum juga selesai. Padahal, mereka sudah memenuhi semua persyaratan. Kami menduga ada oknum yang sengaja menghambat proses tersebut," tegas Aidil, Kamis (10/10/2024).

Menanggapi laporan tersebut, LIN telah mengirimkan tim khusus ke Payakumbuh untuk melakukan investigasi mendalam. Tim ini akan bekerja sama dengan pihak kepolisian, media massa melalui wartawan dan instansi terkait lainnya untuk mengungkap praktik mafia tanah tersebut.

"Kami tidak akan tinggal diam melihat masyarakat dirugikan. Kami akan terus berupaya untuk membantu masyarakat mendapatkan haknya," ujar Aidil.

Menurut Aidil, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lembaga Investigasi Negara (LIN) H. Muhammad Yusuf,  S.H., telah menugaskan dirinya turun ke Sumatera Barat untuk membantu masyarakat yang bersengketa dan jika diperlukan dapat mendampingi masyarakat yang bersangkutan dalam pengurusan sertifikat.

Surat Tugas atau ST tersebut juga ditembuskan kepada KPK, Kementerian Pertanahan, Kantor Wilayah BPN Provinsi Sumatera Barat, Polda Sumbar, DPRD Kabupaten Limapuluh Kota, DPRD Kota Payakumbuh hingga Kejaksaan Negeri Payakumbuh. (eNd/as bb)