Bukittinggi,merapinews.com --
Kalau ada kepala daerah setingkat wali kota lebih banyak bertugas di luar kantor, tidak salah alamatkan itu ditujukan pada pasangan Wali Kota dan wakil Wali Kota Bukittinggi Haji Ramlan Nurmatias dan Ibnu Aziz.
Sejumlah kalangan mengakui pasangan wali kota Bukittinggi itu setelah dilantik presiden di istana negara 20 Februari 2025, mereka lebih banyak turun lapangan guna menata kembali sejumlah fasilitas kota.
Setidaknya hal itu tercermin dari buruknya wajah kota yang dipertontonkan terminal angkutan umum Aur Kuning. Kurun waktu terakhir keberadaan terminal itu berubah fungsi, para penggalas ruah memadati areal terminal menjajakan barang dagangan mereka, demikian juga kesemrawutan perparkiran dan lalu lalang kendaraan non angkutan di dalam terminal, sehingga membuat wajah kota sesak dengan ketidak teraturan.
Ketua DPRD Bukittinggi Syaiful Efendi sampai angkat bicara soal itu, Wali Kota Bukittinggi priode 2025 -2030 harus segera membanahi dan menata kembali wajah terminal itu.
Buruknya wajah terminal Aur Kuning itu konon, setelah pengelolaanya dipercayakan pada Kementrian Perhubungan RI.
“Bila petugas dari Kementrian Perhubungan tidak mampu menata dan mengembalikan fungsi terminal Aur Kuning, Pemko Bukittinggi akan mengambil alih pengelolaanya”, ujar Wali kota Bukittinggi Haji Ramlan Nurmatias.
Pernyataan itu ia sampaikan saat ia bersama unsur Forkopimda Bukittinggi melakukan tinjau lapangan di terminal Aur Kuning Bukittinggi pekan lalu.
“Ya... kalau perlu kita akan kita ambil alih kembali pengelolaan terminal Aur Kuning apabila tidak dilakukan pembenahan. Apalagi jelang hari raya Idul Fitri 1446 Hijiah tahun 2025 masehi pengunjung yang datang ke Kota Bukittinggi cukup tinggi dan kita harus memberikan pelayanan nan nyaman buat mereka”, ujar Wali Kota.
Menurutnya, tidak hanya terminal, nyaris semua infrastruktur dan pusat layanan masyarakat dapat perhatian khusus untuk segera dibenahi.
“Kita patut bersyukur kota Bukittinggi dianugrahi keindahan alam berhawa sejuk. Anugerah itu berdampak terhadap menggerakan prekonomian masyarakat. Juga berdampak terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah [PAD] yang berasal dari sektor kepariwisataan.
.
Pada kesempatan yang sama Haji Ramlan, juga menekankan agar kenyaman pengunjung selama berlibur di kota Bukittinggi khususnya di hari raya Idulfitri 1446 itu harus di jaga. Berika kepuasan bagi wisatawan selama berlibur.
Pernyataan wali kota Bukittingi itu bukan ecek – ecek, itu ia dibuktikan dengan pembenahan fasilias kota. Sejumlah bangku taman di jantung kota yang sudah berkarat di cat ulang. Icon air mancur menari di pendisterian jam gadang dihidupkan, termasuk pengecatatan Jam Gadang.
Bahkan obyek wisata baru di Panorama yang di bangunan pada era kepemimpianan pendahulunya tidak luput dari perhatian.
“Sebagai kepala daerah yang menyandang gelar pusako adat, Ramlan Nurmatias tidak melihat kompetitornnya di Pilkada kota Bukittinggi tahun 2024 lalu sebagai lawan politik. Semua ia rangkul untuk kembali untuk sama membangun kota Bukittinggi.
“Kiambang bertaut, mari kita satukan persepsi membangun kota Bukittinggi lebih baik”, ajaknya.
Wali kota pada kesempatan yang sama mengatakan pembangunan kota tidak hanya terfokus pada fisik, program pemberdayaan masyarakat juga perlu mendapat perhatian.
“Bukittinggi bukan milik kami pasangan wali kota dan wakil wali kota, tapi milik kita seluruh elemen. Mari bersama kita tentukan arah pembangunanya”, pesan Haji Ramlan Nurmatias.
Program duet pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pilihan rakyat priode 2025 – 2030 itu tidak hanya fokus pada pusat pelayan wisata. Pusat pelayanan kesehatan masyarakat tidak luput dari perhatian.
Hal itu terungkap dalam rapat kordinasi dengan dokter spesialis di aula Balai Kota Rabu 19/5 pekan lalu.
Dalam rapat yang dihadiri para dokter umum, dokter gigi, dokter spesialis juga dihadir Kepala Dinas Kehatan. Duo duet pemegang tongkat komando pembangunan kota Bukittinggi itu menakankan agar layanan kesehatan ditingkatkan. RSUD Bukitinggi, siap memberikan layananan prima bagi masyarakat. “Kita berikan layanan antar jemput dengan mobil ambulance”, papar Wali Kota.
Menjawab pertanyaan baik Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias maupun Wakilnya Ibnu Aziz, tidak menampik jumlah dokter spesialis di RSUD Bukittinggi akan dilakukan penambahan.
Ya... kita akan lakukan penambahan dokter spesialis di RSUD, timpal Wakil Wali Kota Bukittininggi Ibnu Aziz.
“Inilah bentuk pelayan kita pada masyarakat”, tutup Wali Kota Bukittinggi Haji Ramlan Nurmatias menjawab pertanyaan. [asroel