arrow_upward

Bupati Safni Warning Spekulan Pupuk Bersubsidi

Selasa, 27 Mei 2025 : Mei 27, 2025
Limapuluh Kota,merapinews.com  -
Sejumlah terobosan untuk meningkat hasil pertanian, khususnya padi sawah terus ditingkatkan Pemerinta Kabupaten Limapuluh Kota. 

Berbagai inovasi dan terobosan dilakukan. Paling anyer akan membangun demplot (lahan percontohan) diatas lahan seluas 10 Ha untuk pembuatan pupuk non pestisida berbahan jerami, sekaligus merupakan lahan persawahan.

Menurut Bupati Haji Safni, selama ini produksi padi sawah di Kabupaten Limapuluh Kota rata-rata 5 sampai 6 ton/Ha. Dengan adanya pola tanam di lahan percontohan diharapkan produksi padi meningkat menjadi 10 ton/Ha.

Bupati, mengingatkan hal itu melalui Aisiten II Eki Hari Purnama. 

"Saya optimis produk panen didaerah dapat ditingkatkan jadi 10 ton/Ha", ujarnya saat berlangsung rapat koordinasi lintas sektoral di aula kantor Bupati, Senin 26 Mei 2025.   

“Solusinya kata Eki, petani jangan membakar jerami usai panen. Jadikan jerami itu sebagai bahan baku pupuk non pestisida, nanti akan ada penyuluh lapangan yang menuntun petani membuat pupuk itu”, ujar Eki Hari Purnama.

Sebelumnya Bupati Haji Safni Sikumbang, menegaskan bahwa pemerintahan yang ia pimpin tidak akan tinggal diam dalam pendistribusi pupuk bersubsidi tidak tepat sasaran.

“Saya tegaskan, jika terbukti ada oknum yang bermain dalam pendistribusian pupuk bersubsidi. Siapapun orangnya akan saya tindak. Cukup sudah derita kelangkaan pupuk itu dialami petani selama ini, kedepan hal itu jangan terulang”, katanya mengingatkan. 

“Padahal kelangkaaan pupuk tidak harus terjadi, bila pendistribusianya tepat sasaran dan tidak dipermainkan spekulan. ", timpal Kepala Dinas  Tanam Pangan, Hortikultura dan Perkebnunan Kabupaten Limapuluh Kota Witra Posepwandi.

Ia merujuk kuota pupuk setiap tahun terus meningkat, per tahun 2025 Totalnya 22.608 Ton. Rincianya Urea 9.476 Ton, NPK Phoska 11.952 ton dan NPK Fomula 1.180 ton.

Witra mengatakan komoditas yang mendapatkan pupuk bersubsidi ialah Jagung, Kedelai, Padi, Bawang Merah, Bawang Putih, Cabai, Cacao, Kopi, tebu dan Ubi Kayu. Dan ini harga eceran tertinggi, Urea Rp. 2.250/Kg, NPK Rp. 2.300/Kg, NPK Khusus Rp. 3.300/Kg dan organic Rp. 800/Kg.

Kedepan katanya, pendistribusian pupuk sama tahun-tahun sebelumnya tetap transparan adil, tepat sasaran guna mendukung kesejahteraan petani mandiri dan sejahteraan petani.(asroel bb).