Ketua Kerapatan Adat Nagari Salo, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam Asril Dt Rajo Sakampuang, mengapresiasi Bupati Kabupaten Agam Haji Benny Warlis, yang akan merealisasikan pembangunan kembali Ampangan Sawah di Baruah.
Apresiasi dan atensi itu ia berikan setelah ia mendapat informasi, bahwa Ampangan sawah Dibaruah yang roboh diterjang air bah (banjir) Desember 2024 tahun lalu itu akan dibangun kembali oleh Pemerintah Kabupaten Agam.
Bupati Agam Benny Warlis, tidak menampik pihaknya akan membangun kembali Ampangan itu.
“Yaaa, Bendungan (Ampangan) Sawah Dibaruah Nagari Salo itu akan kembali kami bangun. Sumber pendanaanya tidak dari APBD Kabupaten, melainkan melalui dana pusat via Balai Sungai Wilayah V (BSW V) Padang”, ujar Bupati Benny Warlis melalui Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Kabupaten Agam Ofrizon.
“Proposalnya sudah kami sampaikan pada BSW V Padang”, timpalnya.
Menjawab pertanyaan, Ofrizon enggan menyebut nilai dana pembangunan kembali Ampangan Sawah Dibaruah Nagari Salo itu. Namun ia berkilah anggaranya cukup besar, tidak terdukung melalui APBD Kabupaten Agam.
“Yang pasti proposalnya telah kami sampaikan pada pada BSW V Padang. Kita tunggu saja hasilnya, Insya Allah tahun ini akan dapat direalisasikan”, ujarnya optimis.
Sementara itu Ketua KAN Nagari Salo Asril Dt Rajo Sakampuang, mengingatkan air yang mengalir kelahan pertanian masyarakat sawah Dibaruah itu berbayar. Petani harus mengeluarkan biaya kepada tetangga kampung sebelah untuk mendapatkan air. Bila pembayaran terlambat, berarti lebih 200 Ha lahan pertanian sawah Dibaruah itu akan kekeringan kendati di musim penghujan.
“Derita kelangkaan air itu sudah puluhan tahun dialami para petani. Selama ini masyarakat tani tidak bisa berbuat banyak, karena satu-satunya infrastruktur sumber air mereka berasal dari hulu melalui lahan pertanian tetangga kampung sebelah", ujar Ketua KAN Nagari Salo, Asril Dt Rajo Sakampuang.
Ia mengatakan, Bendungan (Ampangan) sawah Dibaruah itu bukan kali ini dibangun pemerintah Kabupaten Agam, mungkin karena kontur tanah bangunan di Ampangan itu tidak bertahan bila diterjang air bah.(asroel bb).