Bukittinggi,merapinews.com ---
Walikota Bukittinggi Haji Ramlan Nurmatias, berencana akan kembali mendatangkan kuda pejantan dari Negara tetangga. Bisa jadi dari Australia, pengganti pejantan Fort de Kock.
" Ya.. kita berencana akan mendatangkan kuda pejantan baru, menyusul matinya pejantan Fort de Kock. Namun saya belum mendapat kronologis kematian kuda itu", ujar Ramlan menjawab pertanyaan jarak jauh Kamis 10 Juli 2025.Ia mengatakan kuda Fort de Kock mati jam 11.25.oo Wib. Kamis10 Juli 2025 dalam usia 18 atau 19 tahun. Sudah tua memang.Menjawab pertanyaan, ia tidak menampik akan mendatangkan pejantan baru pengganti Fort de Kock."Kita lihat dulu anggaranya, atau bisa jadi kita berupaya bantuan pusat", harap Wali Kota Haji Ramlan Nurmatias.Sementara mantan Wali Kota Bukittinggi priode 2005 - 2010 Haji Djufri mengatakanpejantan Fort de Kock, telah banyak menurunkan generasi, bahkan sampai merajai arena pacuan disejumlah gelanggang.Menurut nya, tidsk terlihat gejala kalau kuda pejantan itu mati dalam ke adaan sakit. Kecuali kakinya sedikit agak pincang.Ia mengatakan pejantan yang di datangkan dari Australia tahun 2008 itu, di beli pemerintah kota Bukittinggi untuk mengantisipasi tingginya biaya aduan kuda, sehingga membuat petani peternak kuda tidak mampu membiayai aduan dengan pejantan milik swasta.Untuk mengantisipasi biaya tinggi itulah pemerintah berinisiatif mendatang kuda pejantan dari Australia.Kini generasi Fort de Kock sudah mulai meraja di sejumlah gelanggang pacuan. Tidak saja pada Derbi di gelanggang Bukik Ambacang Bukittinggi. Satu ekor kuda lainya akan berlaga secara nasional di gelanggang Bantul (Jawa Tengah).Menurut seorang staf pada UPTD Kesehatan Hewan Kota Bukittinggi Surya Riswanto, nilai jual kuda-kuda keturunan Fort de Kock cukup tinggi. Dalam usia Satu tahun harganya bisa mencapai Rp. 70 Juta. Dan harga itu bervariasi paling rendah Rp. 30 juta.Disektor wisata, keturunanya menarik perhatian wisatawan yang berkunjung ke Bukittinggi. Para wisatawan itu akan bandi-bendi mengelilingi kota Bukittinggi dengan kuda-kuda gagah generasi Fort de Kock.(asroel bb).
