Rapat persiapan pembentukan panitia konvensi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bukittinggi yang di jadwalkan akan berlangsung Oktober 2025 mendatang akhirnya di undur satu bulan.
Keputusan diambil dalam sebuah rapat yang dipimpin ketua Pelaksana Tugas (Plt) PWI Bukittinggi Ya Fadhil SH, didampingi Sekretaris Gusril Elfaisal, Bendahara Yursil Masri dan sejumlah anggota PWI Bukittinggi aktif lainya.
Rapat yang berlangsung di Sekretariat PWI Bukittinggi belakang Balok, Rabu 2 Juli 2025 itu juga di hadiri sejumlah anggota PWI lainya termasuk kandidat calon ketua PWI Yetty Syamra.
Ada tiga seson yang dibahas dalam rapat lengkap itu, selain pengunduran jadwal pembentukan panitia konvensi PWI Bukittinggi, hingga satu bulan, juga mengevaluasi kontingen PWI Bukittinggi yang berlaga di sejumlah cabang olah raga yang dipertandingkan dalam Pekan Olahraga Wartawan Provinsi (Porwapprov) PWI Sumatera Barat - Bank Nagari Open 2025 yang berlangsung di Oayakumbuh 19 s/d 20 lalu.
Plt Sekretaris PWI Bukittinggi Gusri Elfasal, mengatakan ada dua kategori wartawan yang tergabung di group PWI Bukittinggi, saat ini, mereka yang aktif dan yang pasif.
Aktif adalah mereka yang sering datang ke Sekretariat dan melaksanakan kewajiban dengan iuran. Yang pasif hanya memanfaatkan organisasi untuk kepentingan yang menguntungkan.
Gusri, merujuk fasilitas yang dimiliki PWI Bukittinggi seperti studi banding ke luar daerah, atau kegiatan lain dengan pembiayaan yang bersumber dari hibah pemerintah. Mereka yang pasif itu akan berbondong datang ke Sekre.
"Hasil keputusan rapat, mereka yang pasif itu akan keluarkan dari group PWI Bukittinggi", timpal Plt Ketua PWI Bukittinggi, Ya Fadhil SH.
Menjawab pertanyaan, Fadhil mengatakan pihaknya tidak punya kewenangan mencabut keanggotaan PWI mereka, kecuali mengeluarkan mereka dari group atau merekomendasikan pencabutan keanggotaan mereka.
"Yang punya kewenangan mencabut keanggotaan PWI di daerah adalah PWI Provinsi berdasarkan rekomendasi yang kita berikan di daerah", ujar Fadhil.(asroel bb).