Pemerintah Pusat melalui Direktorat Air Minum, Direktorat Cipta Karya, Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Alokasikan anggaran pembangunan dan optimalisasi Sistim Penyediaan Air Minum (SPAM) kota Bukittinggi tahun anggaran 2026 senilai Rp. 42 miliar.
Wali Kota Bukittinggin Haji Ramlan Nurmatias menyatakan, alokasi anggaran yang akan diluncurkan Kementrian PUPR itu merupakan tindak lanjut dari tujuh proposal pembangunan infrastruktur yang ia ajukan 3 Mei 2025 lalu. Satu dari tujuh proposal itu yang di prioritaskan proyek SPAM.
Menurutnya, dana itu akan digunakan pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Tabek Gadang. Kapasitas IPA Tabek Gadang nantinya 20 liter/detik.
Selain itu untuk meng optimalisasi jaringan perpipaan dari reservoir Bangkaweh ke - jantung kota.
Didampingi Kepala Dinas PUPR Kota Bukittinggi Rahmad. Ia tidak menampik. Proyek air bersih itu akan memberikan dampak peningkatan kualitas hidup warga akan pemenuhan akan air bersih layak konsumsi, merata dan berkelanjutan.
Pada kesempatan yang sama, ia juga menyampaikan apresiasinya terkait dukungan yang diberikan pemerintah pusat.
“Dukungan yang diberikan Pemerintah pusat itu untuk kesejahteraan masyarakat”, harapnya.
Menueutnya, proyek SPAM ini akan menjadi langkah penting untuk memperkuat ketahanan air dan akan mengurangi resiko krisis air se iring dengan jumlah pertumbuhan penduduk Kota Bukittinggi.(asroel bb).