arrow_upward

Bupati Agam Tinjau Lokasi Terdampak Bencana Di Palupuah

26 November 2025 : 26.11.25

Agam,merapinews.com

Bupati Agam, Ir. H. Benni Warlis, MM Dt. Tan Batuah, Rabu 26/11 siang meninjau daerah terdampak bencana di Jorong Lurah Dalam, Nagari Pasie Laweh, Kecamatan Palupuah.

Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan upaya penanganan bencana dan evakuasi warga berjalan cepat dan terkoordinasi.

Dalam peninjauan tersebut, Bupati didampingi Kalaksa BPBD Agam Rahmad Lasmono, Kadis PUTR Ofrizon, Camat Palupuah Nong Rianto Dt. Maruhun, Walinagari Pasie Laweh, serta personel TNI-Polri yang sejak awal terlibat dalam operasi tanggap darurat.

Bupati menekankan Pemkab Agam menyiapkan seluruh sumber daya untuk membantu warga terdampak, termasuk personel BPBD, peralatan darurat, chainsaw (gergaji mesin), armada pendukung, dan alat berat. 

Untuk memastikan akses menuju lokasi terdampak terbuka, Bupati meminta dukungan warga dan perangkat nagari membuka jalur alternatif sehingga alat berat dapat masuk. 

“Keselamatan masyarakat menjadi prioritas dan Pemkab Agam akan memastikan seluruh proses penanganan bencana berjalan maksimal,” tegas Benni Warlis.

Saat ini, sejumlah lokasi terdampak di Kecamatan Palupuah tercatat sebagai berikut:

Banjir Pasia Laweh: 14 keluarga telah dievakuasi, dua rumah hanyut.

Pohon tumbang Pasia Laweh (23/11): Jalan provinsi tertutup, jalan amblas 25 meter, sawah 3 hektar terdampak; sudah ditangani dan disurvei.

Koto Rantang: Pohon tumbang menutup jalan provinsi; kondisi sudah aman.

Nan Tujuah (23/11): Longsor menutup akses 5–8 meter; kendaraan roda dua dan empat masih bisa melintas.

Pagadih (24/11): Beberapa titik jalan amblas dan tertutup material longsor; halaman kantor nagari terdampak; sebagian belum sepenuhnya ditangani.

Nan Limo (25/11): Kedai tertimbun longsor, satu korban hilang (M. Daud, 35 tahun, profesi swasta); pencarian masih berlangsung.

Bupati Agam juga telah menginstruksikan seluruh Camat dan Walinagari untuk mendirikan posko darurat di masing-masing nagari terdampak. 

Posko ini berfungsi sebagai pusat koordinasi penanganan bencana agar bantuan cepat tersalurkan dan dampak bencana dapat diatasi secara maksimal. Saat ini tercatat 13 kecamatan di Kabupaten Agam terdampak curah hujan tinggi dan bencana hidrometeorologi.(rel Kominfo)