arrow_upward

100 Orang Anak Nagari Salo Antisipasi Jembatan Kuruak Amrol

07 Desember 2025 : 7.12.25


Salo/Agam,merapinewa.com --

Kendati tidak mempengaruhi secara signifikan dampak bencana alam Hidrometeorologi, yang meluluh lantakan sejumlah daerah, namun imbasnya juga dirasakan di Nagari Salo, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam.

Selain merendam lahan pertanian Sawah, juga infrastruktur jalan utama nagari melalui jembatan "Kuruak", terancam amrol (runtuh).

Ketua Kerapatan Adat Nagari(KAN) nagari Salo A. Dt. Rajo Sikampuang, tidak menampik jembatan "Kuruak/Bt. Agam)" terancam amrol, bila tidak sedini mungkin dilakukan antisipasi.

Sebagai tokoh adat yang peduli dengan Nagari, kami bersama warga masyarakat melakukan antisipasi agar jembatan Batang Agam atau jembatan Kuruak itu, tidak membahayakan (terban) dengan cara bergotong royong. 

Diprediksi 100 orang anak Nagari Salo, Minggu 7 November 2025, menyingsingkan lengan baju dan berjibaku bergotong royong sebagai panggilan hidup masyarakat ber Nagari.

Kerja bhakti yang menurunkan 100 orang lebih warga nagari Salo, yang ambil bagian dalam kegiatan sosial sebagai antisipasi penyelamatan jembatan juga dihadiri Wali Nagari Salo Imrizal Pratama.

"Ada dua titik pekerjaan yang dilakukan warga. Selain pemasangan "Baramban", agar bahu jalan tidak amrol, juga membuat penahan tebing yang berbatasan dengan lahan pertanian sawah.

Penahan tebing yang sudah mengikis pematang sawah, bila tidak sedini mungkin di antisipasi dapat pastikan akan meluas dan akan meluluh lantakan lahan pertanian sawah.

Nada yang sama juga disampaikan Walikota Nagari Salo, Imrizal Pratama, melalui unggahan yang di Update dari Posko Utama Bencana Alam Kabupaten Agam, 3 Desember 2025 lalu.

Menurut lmrizal, dampak bencana Hidrometeorologi yang terpapar si Nagari Salo, selain merendam lahan pertanian Sawah, juga mengancam bibir jembatan Kuruak.

"Kini di bibir jembatan itu kami pasang "Baramban", agar gerusan air tidak lebih meluas, ujar Imrizal.

Terpisah Bupati Agam Benny Warlis, mengapresiasi inisiatif warga masyarakat Salo, yang peduli dengan lingkungan.


"Saya hormati sekaligus saya apresiasi atas kepedulian anak Nagari yang secara bahu membahu melakukan penyelamatan lingkungan dari ancaman amburuknya jembatan.

Jembatan, kata Benny, merupakan urat nadi perekonomian warga, bila urat nadi itu putus selain akan menyulitkan angkutan hasil pertanian, juga lalu lintas angkutan orang dan barang akan berbiaya tinggi ujarnya.(asroel bb).