Geliat Pembangunan fisik di Kota Bukittinggi, terus menunjukan eksistensinya. Bahkan Badan Usaha Milik Negara (BUM) Bank Mandiri Tbk, juga ikut berperan mempercantik wajah kota.
Ditengah hiruk pikuk pembangunan, sejumlah pihak meragukan struktur bangunan kantor Bank bertahan lama.
Tidak tertutup kemungkinan saatnya akan terjadi bencana kemanusiaan dilokasi perkantoran BUMN itu.
Ketua peserta hukum negara Lembaga Missi Reclasering RI komisariat Sumatera Barat Ir. Sutan Hendy Alamsyah, dalam sebuah percakapan, Selasa 1 Oktober 2024 menenggarai lapisan tanah dibawah kota Bukittinggi banyak ditemui lobang Japang.
Secara tehnis dari permukaan tanah terlihat tidak akan terjadi bahaya, tapi bila pemasangan tiang pancang bangunan bersinggungan lobang, ketahanan bangunan itu diragukan.
“Disinilah saya melihat pada saatnya akan terjadi bencana kemanusiaan”, ujar Sutan mengingatkan.
Itu belum termasuk kerusakan yang ditimbulkan oleh getaran pemboran terhadap caga budaya Gereja Katolik St. Petrus Clavwer, yang berjarak beberapa meter dari pusat kegiatan bangunan.
Kerusakan itu terjadi, kata Insinyur Asristektur Universitas Indonesia (UI) BP tahun 1989 itu, dampak dari getaran penanaman tiang pancang kepala babi.
Padahal di gereja yang dibangun 4 Oktober 1927 terdapat patung Bunda Maria Ratu Rosari. Satu dari dua patung Bunda Baria di dunia berada di Kota Bukittinggi.
Baik kepala Dinas Pekerjaan umum penataan Ruang (PUPR) Kota Bukittinggi, Rahmadsyah AE, maupun Kepala Bidang (Kabid) Cipta Kaya PUPR B ukitinggi Eka Rahmi Oktaviana, menjawab pertanyaan menampik pekerjaan bangunan kantor Bank Mandiri TBK itu tidak melalui kajian tehnis.
“Kami sudah melakukan kajian tehnis dari sejumlah dosen yang berkopeten. Mereka memberikan rekomendasi kelayakan pembangunan Bank Mandiri Bukittinggi itu”, ujar Eka Rahmi
Sementara Humas PT. Bank Mandiri Ichsan, mengakui pembangunan perkantor Bank Pandiri TBK, Bukittinggi dikerjakan PT. Bank Mandiri.
“PT. Bank Mandiri Tbk Sendiri yang mengerjakan proyek pembangunan perkantor Bank Mandiri Bukittinggi”, katanya menjawab pertanyaan. “Jeruk makan jeruk”. (asroel bb).