arrow_upward

Lebih Seribu KK Warga Jalan Tan Malaka Payakumbuh Mengantung Nasib Pada Yulmaeta.

Selasa, 08 Oktober 2024 : Oktober 08, 2024
Payakumbuh,merapinews.com   --
Lebih seribu Kepala Keluarga (KK) atau 5.000 jiwa warga penghuni sepanjang jalan Tan Malaka, Kota Payakumbuh, mengantungkan nasib pada calon Wali Kota Payakumbuh priode 2024-2029  DR. dr. Yulmaeta – Eldaswarman [Om Zet].

Mereka berharap, bila Yulmaeta dan om Zet terpilih sebagai Wali Kota Payakumbuh pada Pilkada yang akan di helat 27 November 2024, akan memperjuangkan nasib mereka.

Harapan itu mereka sampaikan, disebabkan mereka harus membayar sewa tanah yang telah mereka tempati di jalan Tan Malaka Payakumbuh, secara turun temurun pada Perusahaan Jawatan Kereta Api [PJKA].

“Kami tidak bisa memiliki hak atas kepemilikan tanah itu, karena PJKA mengklaim tanah itu milik mereka. 


Menurut Syafriadi, warga Kelurahan Parik Muko Aia, Kecamatan  Lampasi , Satu saat ia dan warga lainya bisa saja hengkang [terusir] dari hunian mereka. Padahal lahan itu telah kami tempati secara turun temurun”, keluhnya. 

Keluhan itu mereka sampaikan saat calon Walikota Payakumbuh nomor urut 3  yang di dukung partai Demokrat dan PPP, melakukan pertemuan tertutup dirumah kediaman Bunda Fifi, Nagari Parambahan, Kecamatan Lampasi Tigo Nagari [Latina], Kota Payakumbuh Selasa 8 Oktober 2024.

Mendengar keluhan warga, Zulmaeta terkesima. “Masak iyaaa”, katanya.

“Insya allah, akan saya perjuangkan bila kelak saya terpilih memimpin Kota Payakumbuh sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota.


Ini hak rakyat yang harus kami prioritaskan memperjuangkanya”, kata Zulmaeta.

Menurut warga, selama ini bukan mereka tidak berjuang untuk mendapatkan hak atas kepemilikan lahan yang di klaim PJA sebagai aset mereka. Perjuangan kami itu akhirnya kandas, karena kami tidak mendapat dukungan dari pihak manapun.

“Kini harapan tertompang pada Bapak Zulmaeta, agar Bapak memperjuangkan nasib kami” harapnya. 

Pertemuan calon Wali Kota Payakumbuh dan Wakilnya Zulmaeta - Om Zet dengan warga Lampasi yang di mediasi sejumlah pemangku adat itu sudah melihatkan aura kemenangan.

“Aura kemenangan itu sudah di pelupuk mata”, ujar tokoh adat nan memangku gelar pusako Dt Pangulu Sati.

Cermin aura kemenangan itu terlihat dari kehendak warga kota Payakumbuh yang ingin perubahan kepemimpinan dari Polotikus ke non politik dan non partai.

Didamping Ketua Partai PPP Payakumbuh Fitrianto dan ketua Partai Demokrat Payakumbuh Ridwan Sabirin, dihadapan tokoh-tokoh adat dan sang istri. Zulmaeta berjanji akan memperjuangkan hak-hak yang seharusnya di miliki rakyat.[asroel bb]