Pjs.Bupati Ahmad Zakri monitoring Kecamatan Kapur IX dan Pangkalan dalam rangka persiapan Pilkada serentak Kabupaten Lima Puluh Kota, selama dua hari, 15-16 Oktober 2024.
Didampingi Kepala Kesbangpol Elsiwa Fajri dan Kepala BPBD terlibat diskusi dengan sejumlah Camat dan Wali Nagari dan Pengawas Pemilu tentang kondusifitas keamanan, perkembangan suhu politik hingga berbagai masukan terkait kesiapan menghadapi Pemilihan Gubernur dan Bupati 27 November.
Ia memberikan arahan dan menyebut dirinya pengganti sementara Bupati definitif yang sedang cuti untuk mengikuti kontestasi Pilkada Lima Puluh Kota.
"Tugas dari Pjs, memastikan semua program dan kegiatan pemerintahan pejabat definitif dapat berjalan sebagaimana mestinya terutama aspek kinerja dan pelayanan terhadap masyarakat," ujarnya.
Ia juga menjelaskan, ada sejumlah tugas pokok yang diberikan oleh Kemendagri kepada Pjs diantaranya, menyelenggarakan urusan pemerintahan yang jadi kewenangan masing-masing, memelihara Kamtibmas, memfasilitasi penyelenggaraan Pilkada, membahas Perda, dan mengisi kekosongan kepala daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
"Saya minta Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Perangkat Nagari bersikap netral, menjaga sikap profesional, tidak berpihak, serta menjaga integritas demi terciptanya suasana pilkada yang kondusif dan damai.
Netralitas ASN merupakan kunci untuk menjaga kepercayaan masyarakat dan menciptakan pilkada yang aman serta lancar,” ujarnya.
Kata Ahmad Zakri, sukses penyelenggaraan Pilkada serentak merupakan salah satu tugas utama Pejabat Sementara Bupati. Untuk itu, ia meminta kolaborasi seluruh pihak mulai dari KPU, Bawaslu, unsur Forkopimda, Camat, hingga Wali Nagari untuk mensukseskan ajak pesta demokrasi lima tahunan itu.
"Kebersamaan seluruh stakeholder sangat dibutuhkan. Saya minta potensi sekecil apapun yang menimbulkan masalah harus diselesaikan sampai di nahaei saja
Untuk pengurangan TPS, kami minta KPU menempatkan lokasi TPS di wilayah strategis yang tidak menyusahkan masyarakat saat hari pencoblosan," pesanya..
Sementara Camat Pangkalan Koto Baru Yudi Saputra menjelaskan, secara umum Kamtibmas Kecamatan Pangkalan saat ini cukup kondusif. Terdiri dari 7 nagari, Kecamatan Pangkalan memiliki jumlah DPT sebanyak 21.819 dengan total TPS sebanyak 47.
"Setelah terjadinya banjir yang melanda Nagari Pangkalan dan Gunuang Malintang, hal yang perlu kita waspadai bersama sewaktu hari pemilihan nanti adalah penentuan lokasi TPS. Kami meminta KPU berkoordinasi dengan Nagari perihal titik TPS agar seluruh masyarakat Kecamatan Pangkalan Koto Baru dapat terfasilitasi dalam Pilkada serentak 27 November nanti," pungkasnya.(asroel bb/mfs).