Bukittinggi,merapinews.com ---
Jelang seratus hari kepemimpinan pasangan Haji Ramlan Nurmatias - Ibnu Aziz, sebagai wali kota dan wakil wali kota Bukittinggi, ia belum membelanjakan APBD untuk menata kota.
"Belum, belum satu rupiah pun dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) kota Bukittinggi tahun 2025 yang saya belanjakan", ujarnya.
Pengakuan itu ia di kemukakan saat gelar Buka Bersama (Bukber) dengan wartawan yang dihelat di Rumah Dinas (Rumdin) wali kota, Jumat 28 Maret 2025.
Bukber di penghujung bulan Suci Ramadhan 1446 Hijriah tahun 2025 itu juga dihadiri anggota komisi XII DPR RI Haji Mulyadi, wakil wali kota Bukittinggi Ibnu Aziz, termasuk sejumlah pejabat SKPD kota Bukittinggi lainya.
Sepanjang 20 menit kata sambutanya. Wali kota Bukittinggi haji Ramlan Nurmatias tidak menampik sudah banyak kerja nyata yang ia lakukan menata kota Bukittinggi.
Menurutnya, tidak satu sen pun penataan kota memakai uang yang bersumber dari APBD kota Bukittinggi. "Tidak, tidak ada tuuuh", katanya
"Ini murni kepedulian dan tanggung jawab perusahaan-perusahaan besar yang berkontribusi membangun kota Bukittinggi melalui Corporate Social Responsibilities (CSR) yang mereka sisihkan.
"Lihat saja Jam Gadang, saat ini pekerja sedang melakukan pengecatan Ikon kota Bukittinggi itu, termasuk menghidupkan kembali air mancur menari", ujar haji Ramlan.
Khusus untuk air mancur manari tu, paparnya nyaris semua komponen yang penggerak air (mesin) diganti karena sudah tahunan terabaikan termasuk lampu-lampu.
Kendati wali kota Bukittinggi haji Ramlan saat Buber, bicara santai tapi dari gestur tubuhnya terlihat goncangan ada gelisah.
Itu terlontar dari lisanya kalau ia tidak mau masuk pada sebuah sistem bermasalah seperti di los lambuang misalnya.
Pada kesempatan yang sama Ramlan, berharap pengunjung kota Bukittinggi dapat betah berlama di kota ini, sebab sejumlah fasilitas yang memberikan kenyamanan pengunjung sudah dibenahi, termasuk tempat duduk santai nan bakaratnitu sudah di cat ulang.
Selanjutnya Ramlan juga menyoroti pengelolaan terminal Aur Kuning nan ndak elok. Terminal itu semrawut dan harus segera dibenahi. Saya altimatum sampai di penghujung Ramadhan kalau pengelolan tidak dibenahi, kita akan ambil alih pengelolaanya.
"Aneh saja rasanya, aset Pemko bisa digadaikan, ada dua unit mobil milik Pemko Bukitinggi yang tergadai. Satu diantaranya sudah kitanambol alih", paparnya.
Bukittinggi kota nan elok, ke elok kan itu jangan di nodai dengan perilaku premanisme. Saya tegaskan tidak ada ruang hidup bagi preman di Bukittinggi.(asroel bb)