Limapuluh Kota, merupakan sebuah Kabupaten di Sumatera Barat nan elok untuk dikunjungi untuk berlibur.
Selain wisata alam Lembah Harau, Wisata Air Kapalo Banda, tak kalah menarik obyek wisata pegunungan di Tanjuang Haru Sikabu-Kabu Padang Panjang, Kecamatan Luhak.
Menempuh perjalanan selama 45 menit (9 Km) dari jantung kota jantung Payakumbuh, mata pengunjung dimanjakan dengan suguhan pemandangan nuansa perkampungan nan masih tradisionil berhawa sejuk, ditingkah dengan keberadaan hamparan sawah berjenjang dan berbatu
"Sawah kami memang tidak luas, karena berada di kawasan pinggang gunung Sago", ujar Wali nagari Sikabu-Kabu, Nofrizal.
Ia mengatakan, destinasi wisata pegunungan Nagari Sikabu-Kabu itu kami bangun pada tahun 2018 sebagai antisipasi perambahan hutan Pinus oleh warga.
Alhamdulillah, kurun waktu lima terakhir, obyek wisata pegunungan itu terus berkembang, setidaknya saat ini terdapat 10 cottage (penginapan) untuk melayani pengunjung.
Kendati kawasan wisata pegunungan yang kami bangun melayani pengunjung dari berbagai daerah dan negara, namun selama ini tak terlihat atau tidak pernah terjadi penggerusan adat dan budaya.
"Tidak...tidak, tidak pernah terjadi kasus-kasus yang merusak adat budaya kami selama keberadaan destinasi wisata Sikabu-Kabu itu. Kami anak nagari tetap mempertahankan akar budaya salingka nagari di Sikabu-Kabu", ujar wali nagari Nofrizal. Sp. NLP.
Kendati pada awal perencanaan pembangunan obyek wisata pegunungan itu mendapat tantangan dari sejumlah warga, namun dalam perjalanan telah memberi nilai tambah perekonomian warga sekaligus penurunan tingkat pengangguran dengan menampung 150 lapangan kerja.
Sementara inisiator pembangunan obyek wisata pegunungan Sikabu-Kabu Huda (57) mengatakan, kondisi perkampungan kami saat ini sudah makin dikenal di dunia internasional dengan kunjungan wisata sejumlah negara.
Kehadiran Wisatawan mengunjungi obyek di Nagari Sikabu-Sikabu selain menikmati nuansa pegunungan nan sejuk, juga mereka kami manjakan dengan permainan anak Nagari "Itiak Tabang".
Menjawab pertanyaan aktraksi Itiak Tabang itu diselenggarakan atas permintaan, sebab untuk setiap kali aktraksi membutuhkan biaya.(Asroel BB).